Sabtu, 26 Desember 2015

My webtoon list

Aku adalah seorang penggemar webtoon sejak awal tahun ini. Tak lupa, webtoon adalah aplikasi wajib yang selalu kubuka pada pagi hari. Soalnya kalo siang sinyalnya suka jelek, haha.
Aku pertama kali jatuh cinta dengan orange marmalade. Walaupun ceritanya pure tentang cinta, tapi awal aku jatuh cinta karena si cowoknya. Jaemin. Akhirnya aku mulai penasaran dengab serial dramanya. Daan begitulah. Hehe. Naah disitu juga awal aku mengenal ayang jonghyun. Selanjutnya aku mulai penasaran dengan girls of wild. Waah kisahnya benar-benar mendebarkan. Dengan para cewek cantik yang perkasa dan humornya lumayan. Tapi.. aku kurang suka dengan dunia petarung seperti itu. Walaupun kisah romantisnya lumayan, tapi kelamaan aku mulai kurang greget. Mana ceritanya panjaaaang banget. Udah lebih dari dua ratus chapter. Yang bikin aku terus bertahan; kisah cinta ingui yang mulai muncul titik terang dan kepolosan daldal. Aku paling kepo ceritanya si daldal. Sayangnya chapter koreanya kekejar. Jadinya sekarang updatenya nggak tiap hari. Kemudiaaan.. noblesse. Aku suka cerita serius fantasi ini karena humor ringannya. Tapi lama2 fokusnya ke kisah di dunia lain dan akhirnya aku berhenti membacanya. Sudah sekitar dua bulan aku beluk membaca lagi. Begitu juga dengan cheese in trap. Ceritanya flat banget. Kepo sih, tapi alurnya yang lambat membuatku malas. Ini juga sudah dua bulan aku tinggalkan. Naah, yang masih ada semangatnya sampai sekarang itu untouchable. Sayangnya updatenya juga cuma seminggu sekali. Kan kepo banget aku lanjutannya. Walaupun si jihonya udah nyaman dengan orang lain, ternyata masalah lain muncul. Hiks. Sebenernya ceritanya biasa aja. Bukan sesuatu banget. Tapi nggak tau kenapa, hati ini condong padanya. Haha.
Naah akhir-akhir ini muncul berbagai judul baru. Yang isinya menyegarkan. Mulai dari only you don't know, we just broke up, prince of prince sampai apa yaa judulnya? Lupa euy. Yang tentang voli air. Naah sekarang webtoon juga diramaikan dengan karya anak bangsa. Aku paling gregetan bin baper itu my pre-wedding. Sumpaaah yang ini super nggak kuku. Adimasnya ganteeeeng banget. Mana.. ya ampuuuuun pokoknya iih bikin gregetan banget. Aku benar-benar pengen gigit tuktuk buat webtoon ini. Dasar akunya juga baperan sih. Tapi ceritanya juga merempet ke kehidupan akuu jadinya kan makin aja baper haha. Naah, pokoknya aku acungin jempol sebanyak yang aku punya, minjem juga jempol orang terdekat. Hihi. Mupeng banget pokoknya kalo baca itu. Sumpah nggak bohong. Haha.
Selain itu aku juga baca flawless, young dad dari webtoon challenge, juga god of bath yang sekarang udah completed. Aku juga dulu baca bloodtype, tapi juga udah lepas sejak dua bulan yang lalu. Lagipula sekarang aku sudah jarang buka webtoon.
Hmm.. lebih tepatnya sudah jenuh dengan berbagai aplikasi dan hiburan di ponselku. Butuh refresh, dan sepertinya hati ini sudah rindu dengan chargeran rohani. Hiks. Ya Allaaah, bantu aku memenuhi hak hati ini ; )
Ohyaa ada yang ketinggalan. Aku juga suka banget eggnoid. Ceritanya kaya impian aku masa lalu haha. Lagi-lagi cerita menggemaskan untuk para*uhuk*single. Haha.

Shaqr elrayek,
27 desember 2015, 17.52

Melodi iringan malam

Sebuah kebiasaan baru muncul sejak aku menggamari drama korea pada awal tahun ini. Yaitu mendownload ost drakor. Dan kelamaan merambah pada lagu non ost. Hingga playlist aku dipenuhi dengan berbagai lagu dari negeri gingseng tersebut. Padahal, dulunya aku bagaikan tak bisa lepas dari lagu jepang. Favoritku dulu YUI, monkey majik dan kat-tun. Juga ost anime-anime yang sering kutonton atau adik aku tonton. Dan benar-benar tak kusangka aku bisa move on ke korea.
Pada dasarnya, aku penggemar lagu ballad dan mellow. Aku kurang suka lagu yang nge rap dan lagu-lagu cadas. Karena itulah 2am jadi peringkat satu dalam chart aku. Walaupun aku kadang jadi bosan sih dengan lagunya yang terkesan hampir sama satu sama lain. Tapi aku suka banget suara serak basah itu. Aku nggak tau sih siapa aja personelnya. Yang jelas, untuk 2am ini aku murni suka karena lagu-lagu mereka. Bahkan hingga sekarang aku tidak tahu nama para personelnya. Selanjutnya, CNBLUE. Untuk ini, aku suka karena jatuh cinta dengan Lee Jonghyun. Aku pertama melihatnya di serial drama orange marmalade. Disitu dia keren banget dan stay cool. Gak kuku pokoknya. Misterius nakal gimanaa gitu*uhuk*. Pokoknya tipe aku banget*ketawa nista*. Naah akhirnya aku mulai mencari lagu-lagu ayang jonghyun. Nggak banyak sih. Tapi akhirnya menumpuk juga lagu-lagu band dia. Apalagi aku tambah melting lihat yonghwa, minhyuk sama jung shin. Yaa tapi tetep ayang jonghyun the best lah. Aku sampe ngumpulin semua lagu dia. Yaa diluar yang atas nama CNBLUE sih. Sebenarnya aku nggak terlalu suka lagu-lagu mereka. Tapi demi ayang, apa sih yang nggak?
Teruuus, aku mulai tiba-tiba suka sama beast. Ini gara-gara yeosob yang super imut. Jadi awalnya aku baca fanfic dimana si narutonya diumpamain kaya yeosob. Aku jadi kepo dan ketemu lagunya yang berjudul love day. Paaas banget mirip naruto, minus urakan ala narutonya. Haha. Akhirnya aku ketemu juga become a star, yang ada dujun dan dong woon nya. Akhirnya merambah juga ke dong woon deeh.
Terus kadang aku juga suka muterin lagu si 2pm. Kalo ini gara-gara taecyeon. Aku tiba-tiba suka sama dia setelah nonton dream high bulan lalu. Mulai deeh 2pm mulai hadir di playlist. Tapi nggak banyak. Aku juga mulai hafal personil 2pm gara-gara kak hamnah yang sering mengabari berbagai video parody mereka. Tapi aku cuma punya all day I think of you sama heartbeat. Itupun tiba-tiba heartbeat udah nggak ada. Nggak tau juga kemana TwT.
Terus yang terbaru aku suka Roy Kim. Suaranya yang berat ngebass serak gimanaa gitu membuat aku tiba-tiba degdegan haha. Dia juga lumayan banyak di playlist aku. Selanjutnya.. mungikin ada eric nam. Tapi itu juga sedikit. Aku suka lagi eric nam yang judulnya melt my heart. Nggak bosan bosan dengerinnya. Kadang juga aku dengerin seo in guk yang memang suaranya bagus dari sononya. Kadang juga k will dengan musiknya yang khas.
Yang jelas untuk saat ini aku lagi suka nostalgia ost drakor lama. Full house dan princess hours. Yang parah itu full house. Aku sampai membaca ulang sinopsisnya. Dan lagunya yang berjudul I think I love you bisa aku putar sampai empat kali. Padahal ada dua versi. Hehe. Tapi sumpah lagunya enak banget. Begitu juga dengan dua lagu lainnya. Yang belum ada tingga sha la la. Kelupaan mulu nyarinya, hehe.
Dasar kurja ya. Tapi kecenderungan lainnya; aku mulai mencari lagu jepang dengan penyanyi boyband korea. Yang banyak beast. Selanjutnya
CNBLUE.
Tapi sebenarnya aku nggak terlalu pemilih dalam lagu. Terlebih keinginanku sering berubah dengan cepat. Entah, sepertinya ini sebuah gangguan jiwa dimana penderitanya gampang ngidam dan pemuasnya adalah download lagu. Tapi akibatnya, di zaman super gabut seperti ini aku jadi cepat sekali menghabiskan pulsa. Yang biasanya 1gb cukup untuk sebulan, baru seminggu muncul peringatan penggunaan. Huft.
Hmm.. lanjut ya? Ke artis korea favorit aku. Hehe.
Jujur, aku adalah perempuan biasa yang suka melihat para cowok*uhuk*tampan. Apalagi yang sesuai tipe aku. Tinggi, tampang cuek bin playboy tapi kalem. Inget ya, playboy cuma secara tampang. Dan sudah kusebutkan, peringkat pertama sejauh ini masih ayang jonghyun. Selanjutnya? Kim woo bin. Terus? Hmm.. siapa ya? Jujur aku kurang hafal. Intinya mah yang setipe itu. Kaya taecyeon juga. Ohyaa.. aku juga ngefans berat sama tokoh cowok yg main di pinocchio, si tokoh keduanya. Aduh lupa namanya. Dia juga main di good doctor. Waah nasib uwe nih, selalu sukanya sama second main role man. Haha. Bahkan ada memenya. Hiks. Tapi aku pernah sempat suka juga kok sama tokoh utama healer. Siapa sih namanya. Lupaaa. Aku juga suka sama pemain utama the eccentric daughter. Agak tua sih, hiks. Aku juga suka minhyuk di full house. Lagi-lagi dia tokoh utama kedua. Huft. Yang gak punya akhir bahagia dengan tokoh cewek utama. Hmm.. tapi bisalah dibayangkan dan disimpulkan bagaimana tipe favorit aku, hehe.
Apaan sih ini malem2 ngomongin korea ^u^

Shaqr elrayek,
26 desember 2015, 23.35


Note tambahan xixi

Gatau kenapa, tiba2 pengen nambahin daftar di atas haha. Takutnya kalo di postingan baru ntar gak nyambung jadinya. Yawes digabung disini aja.

Naah sekarang playlist aku nambah lagu2 exo. Itu gara2 aku nonton exo next door. Dan ajaibnya, aku ketemu sama lagu2 fav aku jaman dahulu kala. Dulu aku gatau siapa nama penyanyinya. Ternyata exo haha. Daaan lagu favorit aku yg judulnya lucky. 

Teruuus aku udah mulai bosen sama yeosob. Yang aku herankan, kok aku gak bosen2 sama jonghyun yak? ♥♡♥♡

Naah terus daftar aktor favorit aku, aku tiba2 aja inget nama2 mereka. Setelah aku liat2, mereka setipe kabeh. Aku jd sadar, tipe aku kaya gimana. Yaa kaya ahn jae hyun, joo won, gitudeeh. 

Udahan ah udah malem. 

Edited 22.31, 16 januari 2016

Jumat, 25 Desember 2015

Obrolan perempuan

Baru semalam, tiba-tiba ulfa datang ke kamarku. Sekedar menanyakan keberangkatan ke baba. Dan akhirnya berujung dengan obrolan ala cewek. Haha. Biasaa.. tentang cowok. Awalnya ia menceritakan insomnianya akibat cinta pertamanya yang baru bersemi. Hihi. Akupun tergoda untuk menceritakan para cowok yang pernah mampir di hidupku. Hmm.. aku cuma cerita dua sih. Tapi sesungguhnya ada empat cowok yang sungguhan pernah menetap dalam hatiku. Ceilah. Haha. Aku mau menceritakannya. Tapi mungkin aku kasih nama mereka dengan para artis korea atau tokoh anime ya? Hehe.
Pertama. Ada yang bisa kita sebut dengan Kim Wo Bin. Wkwk. Naah dia ini cinta pertama aku. Dia seperti ari di jingga dan senja. Tipe cowok yang agak bad boy tapi baik hati banget. Manis dan rendah hati. Jauh ya sama imej kim wo bin? Hehe. Tapi tiap liat artis korea satu ini aku langsung ingat cheotsaram ini haha. Dan ternyata perasaanku berbalas. Dia juga suka aku. Tapi, apa yang terjadi? Dia benar-benar nakal di jenjang pendidikannya yang selanjutnya. Bahkan ia sempat pindah sekolah dan kabur. Tahu nggak dia kabur kemana? Ke tempat aku! Dia ngakunya mau cari inspirasi. Gila nggak tuh? Aku juga lelah dengan semua sosmed. Karena dia juga muncul dimana-mana. Aku memblokir semua akun yang aku tahu itu dia. Karena selalu ada boomlike dan seringkali ia membuat status dengan menulis namaku disana. Gilaaa stalker sejati ni orang. Akhirnya aku super ilfeel apalagi dengan tindakan menyusahkan orang tua yang selalu dia lakukan. Akhir-akhir ini sih dia berubah menjadi jauh lebih baik dan aku mulai tidak peduli. Tapi tiba-tiba muncul gosip bahwa ia mau menyusulku kesini. Gila gila gila. Kaya cewek tinggal sath di dunia ini. Aku juga nggak cantik banget. Biasa aja. Tapi aku beneran nggak nyantet dia. Kurja amat. Kali nyantet mah aku bakal langsung nyantet Lee Jonghyun CNBLUE yang super ganteng*ketawa nista*.
Langsung aja ke yang kedua ya? Soalnya rada eneg mual gimanaa gitu ceritain yang pertama. Naah yang kedua aku agak bingung mau mengumpamakan dia sama siapa. Hmm.. mungkin sai di naruto kali ya? Dia ramah dan baik ke semua orang. Tapi seringkali perhatiannya berlebihan. Sehingga menimbulkan berbagai kesalahpahaman. Padahal yaa begitulah. Orangnya baik populer dan aktif. Hanya saja.. sepertinya ia sedikit playboy. Tapi dia playboy terhormat. Haha. Intinya aku sempat terbuai dengan kata-kata manisnya tapi karena aku tahu tabiatnya, aku mencoba untuk meredam ketar-ketir di hati. Haha. Duh, ketauan banget nih udah nggak niat buat cerita.
Ketiga? Naah dia ini sepintas mirip taecyeon 2pm. Atau.. fedi nuril. Pokoknya dia tampangnya sederhana tapi punya pesona. Mantan anak nakal. Tapi aku juga kurang tahu apa yang membuat hati aku berdetak lebih cepat saat mengingatnya. Ealooh. Yang pasti, untuk orang ini aku punya rasa lama. Biasanya kan aku dengan cepat melupakan dan melupakan. Tapi entah kenapa, buat yang satu ini beda. Dan aku tidak ada interaksi yang intim. Hanya sekedar berkirim pesan untuk kepentingan dan tidak ada sedikitpun diluar hal tersebut. Hmm.. tapi pesonanya bahkan membuat seorang sahabat dekatku jadi memusuhiku dan hubungan kami jadi tidak pernah sama lagi. Hiks.
Hmm.. yang terakhir? Dia seperti seorang kakak. Beneran kakak. Yang kerjanya menanyakan kabar dan mengusili. Aku mungkin bisa menyamaknnya dengan itachi, abangnya sasuke. Yeah, untuk yang ini aku serius benar-benar malas mnceritakannya. Sudah malam. Haha. Walaupun aku tidak mungkin sudah tidur pada jam segini.
Hmmmm, terus bagaimana dengan para cowok yang sering aku baperin lainnya? Haha itu mungkin hanya sekedar selingan iklan sebelum tayangan youtube haha. Untuk yang ini jumlahnya banyak. Mulai dari yang macam sasuke sampai cowok brengsek beneran. Malah pernah juga tukang benerin barang elektronik. Pernah juga babang gojek masisir. Haha. Tapi sungguh, tidak pernah ada sesuatu yang istimewa terjadi antara aku dan semua cowok yang sudah disebutkan di atas.
Makanya, aku suka tertawa sendiri dengan obrolan mengenai cinta dengan ulfa. Padahal aku belum punya sedikitpun pengalaman. Tapi sok banget ngomongin cinta. Haha.
Brr.. dingin. Katanya kalo kedinginan di musim dingin berarti jomblo TwT
Nggak ah, aku punya pacar. Si selimut merah. Haha.

Shaqr elrayek,
25 desember 2015, 22.00

Omake.
Aku lagi pengeeen banget teddy bear. Sumpah rindu banget. Tapi sayang ya, kalo beli teddy bear dengan sengaja. Apalagi perantau gini. Mending uangnya buat beli bakso ya?

Akhir senja

Akhirnyaaa aku menyelesaikan serial jingga dan senja. Hmm komentar? Entahlah. No comment kali ya. Soalnya memang standar aja sih teenlit mah isinya kaya gitu aja. Hehe. Sama-sama bikin gregetan dan deg-degan. Belum lagi kisah cinta yang sederhana dan manisnya. Nggak kuat banget deh. Tapi aku jadi berpikir, hal tersebut adakah di dunia nyata?
Aku jadi sadar, masih banyak sekali sisi lain dunia ini yang belum aku ketahui.
Kadang aku sering merasa apatis. Dan tidak asyik. Tapi sungguh, aku bingung bagaimana harus menempatkan diri. Bingung bagaimana harus bersikap dan berbicara. Karena kasat mata terdapat sebuah batas tak terlihat yang membatasi gerakku. Dan batas itu sungguh berasal dari diriku sendiri. Aku bingung, dan aku tidak tahu. Kelamaan aku membangun sebuah tembok besar yang sulit ditembus, bahkan olehku sendiri. Muncul berbagai kebiasaan tidak biasa dan tidak baik. Aku sendiri bingung. Karena seluruh sesak tak sedikitpun bisa kubagi ataupun kukeluarkan. Entah. Haruskah aku hanya bisa menunggu pembuka kunci hati ini datang dengan sendirinya saat takdir menjemputnya, atau berlari menjemputnya dan menerjangnya dengan cita?

Shaqr elrayek,
25 desember 2015, 19.21

Kamis, 24 Desember 2015

senja tragis bersama sendu

Ujian tengah mustawa kali ini kulanjut dengan marathon novel bergenre teenlit. Hanya dua seri dari trilogi jingga dan senja karya esti kinasih. Dua seri yang. . Sangat menguras emosi, dan mengocok perasaan. Inti ceritanya awalnya simpel. Seorang bad boy terkenal yang otoriter menindas seorang gadis yang merupakan anak baru. Dengan ujungnya bermaksud bahwa keduanya saling menyukai. Tapi cerita ternyata berjalan dengan sangat tidak sederhana. Bahkan aku sedikit takjub dengan kecepatan membacaku yang banyak berkurang dari sebelumnya. Kenapa? Adegannya mendebarkan! Sungguh cerita yang kubayangkan akan hadir sederhana ternyata berkembang menjadi hal yang amat kompleks. Tema biasa menjadi sebuah cerita yang ditunggu-tunggu halaman selanjutnya. Memang, banyak sekali adegan kurang baik di dalamnya, yang menggambarkan sikap buruk dan kebiasaan yang tidak patut ditiru. Tapi after all, aku suka dengan ide mendebarkan yang muncul setelahnya. Jadi berasa baca thriller, haha. Kisah cintanya? Aku dibuat gregetan sama si cewek yang super benci sama cowoknya. Bukan jual mahal. Tapi murni kesal dan marah. Karena itulah kisahnya jadi tidak menye-menye. Dan adegan romantis manisnya benar-benar khas anak muda. Berkisar rengkuhan dan paling banter kecupan di kening. Itupun tak muncul kecuali kesedihan dan luapan emosi yang klimaks. Nggak seperti ribuan fanfic makananku sehari-hari yang kisah cintanya lama-lama menjadi hambar untuk dibaca. Hmm.. aku hanya berharap serial terakhirnya bisa kubaca dengan tenang, tanpa serangan jantung dan hasrat besar untuk menggigit meja. Haha.
Sebenarnya aku agak kesal dengan kisah otoriter yang agak tidak masuk akal. Tapi entahlah, aku belum pernah merasakan sekolah negeri, apalagi di daerah jakarta. Mungkin hal tersebut bukan hal yang aneh. Tapi aku merasa kesal juga dengab keberadaan tokoh cewek keduanya yang seakan tidak ada kesempatan dan kisah tersendiri. Semua fokus di tokoh utama. It's not a problem, karena banyak sekali cerita yang seperti itu, bahkan bagi cerita-cerita yang sudah naik ke layar lebar. Tapi agak kurang rela, dia selama ini cuma jadi pesuruh. Sense friendshipnya juga kurang antara dia dan tokoh utama. Jadi kesel. Sedikit. Haha.
Ngomong-ngomong, ada sedikit kesamaan juga dengan serial four season. Sama-sama menghadirkan kisah cinta sederhana yang manis dengan alur lambat yang membuatku ingin menggigit ponsel. Jangan ding, nanti hape jelek aku tambah hancur. Hehe.
Sebelumnya aku sempat membaca boysitter karena judulnya yang menarik. Kekurangan boysitter cuma satu, kurang ada penjabaran lebih lanjut dan penjelasan chemistry antara pasangan utamanya. Memang, penulisnya nampak masih amatir. Tapi ide bagusnya kurasa bisa dikembangkan dan diberi sedikit sentuhan agar bisa menjadi sebuah kisah yang lebih fresh. Maklum juga sih, penulisnya kelahiran 80-an. Sensenya jadi jauh sama anak muda macam kita :P

Shaqr elrayek,
25 desember 2015, 01.20

Rabu, 23 Desember 2015

Ketika ia menangis

Aku pernah membaca sebuah quote;
Penyembuh untuk segala hal adalah air asin; keringat, air mata dan laut.
Dan lumrah bagi semua orang melihat orang lain menangis. Entah tersebab sedih, marah ataupun bahkan bahagia. Namun, jika seorang lelaki menangis, ia dipandang sebelah mata. Entah dikata pengecut, lembek, feminin. Padahal mereka sama seperti perempuan. Hei, mereka juga manusia. Merasakan emosi. Mereka juga menjalani hidup yang sulit. Bisa jadi masalah mereka justru berhak lebih besar untuk menangis dibanding masalah yang kita punya.
Menangis, memang identik dengan perempuan. Tapi bukan berarti hal itu tidak boleh dan atau tidak mungkin terjadi pada lelaki.
Mengapa mereka menangis?
Lelaki sejati menangis karena dua hal. Ia kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya, atau hal-hal yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Lelaki juga manangis bahagia saat mereka melepaskan putri kecil mereka pada malaikat penjaga mereka yang baru.
Diluar itu?
Haha. Bisa jadi ia memang cengeng dan pengecut seperti yang dikatakan orang.
Tapi, mungkin dalam hidup ini kita terkadang menemukan sosok lelaki yang peka dan sensitif. It's okay. Itu tandanya mereka memang memiliki perasaan yang lebih tajam. Bukan berarti mereka cengeng.
Dan, tahukah hai para perempuan?
Lelaki tidak suka kita menangis.
Kenapa?
Karena ia sedih tak tahu apa alasan kita menangis.
Mereka marah, karena tak bisa menjaga senyummu untuk selalu mengembang.
Maka, menangislah jika perlu. Tapi jangan terlalu sering. Nanti sungai nil kalah deras, hehe.

Shaqr elrayek,
23 desember 2015, 21.45
Suntuk belajar, ngantuk datang lebih cepat.

Selasa, 22 Desember 2015

Kakak lelaki?

Aku seringkali iri dengan cerita para kawan tentang kakak lelakinya. Tentang mereka yang sebenarnya sayang dan perhatian, tapi terkadang serba salah dan akhirnya berakhir manis.
Iriiii banget. Aku anak pertama, perempuan. Adik tiga, laki-laki semua. Dan mereka semua masih terlalu kecil untuk segala bayangan hubungan saudara yang seperti dalam drama.
Hmmm tidak juga sih. Adikku paling besar sudah mulai berperilaku seperti saudara laki-laki dalam manga. Apalagi ia anak laki-laki tertua. Tapi, efek samping kedewasaannya, ia mulai merasa ogah dengan permintaanku yang macam-macam. Dulu ia yang melaksanakan segala perintahku sudah mulai menolak. Hiks.
Mungkin aku memang diharuskan jadi dewasa, hiks.
Karena itu jugalah aku terkadang suka bertingkah ala anak kecil. Itu karena aku bosan dan muak. Dimanapun semua orang menganggap aku baik. Menganggap aku bisa melakukan segalanya. Menggap aku dewasa dan bisa berjalan sendiri. Padahal aku juga ingin dituruti dan dimanjakan seperti seorang kesayangan. Buka berarti aku merasa kurang atau merasa dibenci, tapi aku ingin rasa sayang yang berbeda. Entah mengapa selama ini secara otomatis diriku menolak mentah-mentah siraman kasih sayang yang datang.
Bosan? Tidak puas?
Entah aku juga tidak dapat mengungkapkan dengan jelas. Yang pasti, aku merasa tamak dengan banyaknya bayangan tak nyata dari drama dan fanfiction. Aku tahu jelas semua itu hanya imajinasi. Tapi kelamaan aku pikir semua itu bukan tidak mungkin.

.. bolehkah aku berharap?
Untuk masa depan yang bahagia?
Dimana aku bisa tersenyum dan mengungkapkan segalanya tanpa ragu dan malu?

Shaqr elrayek,
22 desember 2015, 22.06

Akhir dari musim yang keempat

Aku tak tahu, dan aku mulai memikirkan, kira-kira musim apa yang terakhir? Namun Ilana Tan mengakhiri serial empat musimnya dengan musim semi, yang notebene menjadi awal bagi semua orang. Bahkan di beberapa negara, datangnya musim semi sama dengan tahun ajaran baru. Bahkan datangnya cinta juga disamakan dengan musim semi.
Musim semi, mengapa ia berbeda sehingga dijadikan sebuah awal? Bukankah musim lain juga tak kalah indah? Oke, memang setiap musim memiliki keindahannya masing-masing, tapi kenapa musim semi selalu dianggap lebih?
Mungkin, karena musim semi datang setelah musim dingin. Di musim dingin langit selalu terasa gelap. Suasana menyuram. Bahkan kejahatan merajalela. Dan kepergian musim dingin disambut dengan binar matahari yang hangat, tak terlalu menyengat. Bebungaan yang kemarin beku kini mulai bertumbuh kembali. Angin yang sebelumnya mengamukpun kembali tenang.

Hmmm.. musim semi?
Sepertinya aku mulai merindukanmu.

Hay sabi' di tengah macet,
22 desember 2015, 10.45

Senin, 21 Desember 2015

Four seasons

Akhir-akhir ini aku menghabiskan waktu dengan membaca buku. Aku sudah menetapkan diri dan berniat keras untuk memulai kembali rutinitas bermanfaat yang sempat hiatus selama kesibukan belajarku. Salah satunya adalah membaca. Memang, agar sulit untuk kembali membaca buku-buku bertemakan berat yang kaya manfaat itu. Karena itulah aku memulai dengan buku-buku ringan namun berhalaman banyak. Terhitung sejak empat hari yang lalu aku sudah menghabiskan 4 buku, dan kuharap bisa satu lagi sebelum tidur. Karena tentu saja, aku penasaran dengan lanjutan ceritanya. Aku sedang membaca serial empat musim dari Ilana Tan. Sudah dua buku, dan sekarang yang ketiga. Dan kuharap seri terakhirnya juga bisa kulahap malam ini. Aku berkesimpulan, buku senpai ini sangaaaat bagus. Aku sudah benar-benar menjadi penggemarnya sejak buku winter in tokyo menjadi buku pertama yang kubaca dari karyanya. Kisahnya manis dan sederhana. Namun entah mengapa kisah-kisah cinta sederhana itu menghangatkan hatiku. Brrr apalagi sekarang musim dingin, hehe. Tapi sungguh, aku ikut merasakan pipiku memerah saat tokoh perempuannya tersipu. Aku juga merasa ingin loncat tak karuan ketika tokoh lelakinya harap-harap cemas dengan perasaan yang menggelitik hatinya. Sungguh, cerita ini benar-benar shoujo. Cocok sekali bagi yang ingin membaca kisah cinta yang sehat.
Selama ini aku banyak menghabiskan waktu dengan fanfiction di fandom naruto yang isinya hampir seluruhnya menampilkan kisah cinta. Memang manis, namun bukan kisah manis ala chipsy lemon cabe yang sebenarnya perempuan seperti aku atau mungkin banyak perempuan inginkan. Dan sebenarnya sungguh, perempuan tidak terlalu membutuhkan hal-hal seperti itu. Yang kami butuhkan hanyalah hal-hal kecil. Itu sudah lebih dari cukup untuk membuat kami bahagia. Seperti salah satu quotes dari teman kontak blackbarry messengerku,
"Sungguh, bagi perempuan, ciuman di kening lebih menyenangkan dibandingkan ciuman di bibir."
Yeah, aku setuju sekali. Karena perempuan tak butuh hal-hal berlebihan seperti itu. Kita menuntut perhatian, memang. Namun tak usah mulik-muluk juga untuk menyenangkan kami. Karena keberadaan kalian saja sudah lebih dari cukup untuk membahagian kami :D

Apasih uwe yak? Haha.
Ohya, setelah merenungkan banyak hal dan menulis postingan kemarin soal eksistensi, aku memutuskan untuk membuat akun tumblr. Rencananya blogger ini untuk karangan bin curhatan bebas. Sedangkan tumblr untuk hal-hal yang cenderung lebih bermanfaat. Coba bisa dikunjungi blog di tumblr aku; kazehayaza.tumblr.com
Belum dicoba juga sih linknya hehe.
Ohyaa hampir lupa. Tadi aku buat postingan ini gara-gara baru sadar, di novel Ilana Tan pasti tokoh cowoknya semuanya kecelakaan dan terluka. Malah di autumn ada death chara juga. Dan semua perempuannya ceria dan supel. Hehe. Iyasih aku belum baca spring. Tapi meskipun begitu aku suka kisah sederhana yang mendebarkan itu. Btw ada buku lainnya lagi nggak sih? Selain serial empat musim dan sunshine becomes you? Kalo ada mau doong kasih tau judulnya :P

Shaqr elrayek,
21 desember 2015, 15.46

Minggu, 20 Desember 2015

Eksistensi?

Hidup di zaman serba modern seperti saat ini menimbulkan banyaaaak sekali dilema.
Dan untukku, penyebab dilema hari ini adalah, mengenai eksistensi kita antara dunia nyata dan maya.
Jujur, aku termasuk jenis orang yang lebih suka sendiri bergelung selimut sambil memainkan ponsel. Namun bukan berarti juga aku tidak suka berbaur dan berorganisasi. Aku suka, sangat. Tapi apabila disuruh memilih mengisi liburan tanpa jalan-jalan, aku lebih suka mengurung diri di kamar dibanding pergi ke sholah dan ketawa ketiwi bersama yang lain. Entah, mungkin bawaan kebiasaan sejak kecil menjadi anak rumahan. Tapi, terkadang muncul sebersit rasa iri. Yang lain, mereka begitu mudah membaur dengan sekitarnya. Begitu dikenal dimana-mana. Entah di dunia nyata atau maya. Sedangkan aku? Keberanian itu entah ada dimana. Akupun tak paham. Dan berakhir dengan bermain ponsel sendiri. Kadang aku mengutuk diri. Haruskah aku memanfaatkan ponsel untuk ajang menunjukkan eksistensi? Jelas sekali aku jawab tidak. Aku sama sekali tidak memiliki minat disana. Tapi rasa ingin eksis selaluuu ada. Entah, tapi aku hanya ingin dikenal namun tanpa orang lain mengetahui diriki. Aneh? Sangat!
Bahkan aku memilih media sosial yang tidak ramai digunakan teman-teman sebayaku. Seperti twitter dan blogger. Sedangkan yang lain asyik dengan instagram, path dan tumblr. Yeah, aku juga baru punya akun instagram sih. Gara-gara dipaksa temanku yang ingiin sekali mengikuti perkembangan hidupku di mesir secara visual. Selain itu? Mungkin hanya whatsapp yang dimana aku akhir-akhir ini makin jenuh padanya. Atau bbm yang juga jaraaang sekali ditengok berandanya. Atau line? Mungkin hanya untuk sesekali mengecek grup insting. Facebook? Tak ada update status kecuali postingan dari instagram, itupun seringkali berujung dengan like dan comments dari para ibu-ibu yang tidak kukenal. Fiuuuuh melelahkan juga ya? Dan saat ini aku tergoda dengan tumblr. Dulu aku sempat memiliki akun tumblr, yang hingga aku lupa sama sekali email dan kata sandi serta nama akunku. Hmmm mungkinkah-maksudku--pentingkah dan haruskah aku membuat sebuah akun baru? Sebenarnya terkadang aku hanya bingung, apakah benar mereka memberi manfaat bagiku dan orang lain. Ataukah berujung hanya membuang kuota sia-sia?

Shaqr elrayek,
19.35, 20 desember 2015

Sabtu, 19 Desember 2015

Harga diri dan uang

Aku, alhamdulillah dilahirkan di sebuah keluarga kecil yang selalu menanamkan jiwa usaha sejak kecil. Berniaga adalah sesuatu yang sangat didukung dan dihargai, meskipun lebih banyak dana yang mungkin harus dikeluarkan. Aku dan adik-adikku pun tumbuh dengan otak kreatif untuk ide barang yang dijual. Akupun merasakan sebuah kepuasan tersendiri apabila sudah berhasil menjual, seremeh apapun itu. Dan alhamdulillah Allah memberiku kecerdasan finansial lebih. Dari dulu aku suka menabung untuk membeli benda yang aku inginkan. Ditambah sekarang keuangan keluarga sudah baik dan mapan, namun hal tersebut tak membuatku lantas terlena. Memang, terkadang pasti ingiiin sekali meminta abi atau umi membelikan benda-benda lucu dan mahal. Tapi urat malu dan (sok ber-)harga diri ini lebih menguasai. Hingga apabila aku ingin membeli benda lucu, kocekkulah yang harus digali. Naah untungnya juga, aku tipe orang yang tidak terlalu ribet dan macam-macam soal kebutuhan primer dan sekunder. Naaah sayangnya, aku gampang sekali tertarik dengan kebutuhan-kebutuhan tersier. Yang namanya ngidam barang lucu, susaaah sekali dipadamkan. Dan sekalinya ngidam nggak dituruti, maka otak tak kan henti memikirkan hingga ngidam itu dituruti atau hilang sama sekali dan berganti dengan ngidam lainnya. Tak peduli uang bis atau jajan esok hari, yang penting terturuti. Dan apabila terturuti, belum tentu benda itu akan terpakai. Seringkali hanya menganggur di ujung lemari. Tapi yeah, that's me wkwk.
Terus, satu kebiasaan (sok ber-)harga diriku lainnya yaitu tidak mau bertanya harga soal barang yang dibeli. Haha kebiasaan lucu menurutku, tapi tak lantas kebiasaan itu membuatku seret. Karena yeah, kebutuhan primer dan sekunderku minim sekali.
Hmmm makanya abi suka ngeledek soal hal ini. "Nanti kalo belanja sama suami kamu jangan kaya gitu ya!" Atau "Kalo mau belanja macem-macem nanti abi transfer aja, kasian suami kamu," dan berbagai ledekan lainnya yang cuma aku balas dengan peletan lidah. Haha.

Ohya, aku berencana aktif menulis di fanfiction.net. Baru bikin akun baru sih, soalnya lupa akun lama. Rencananya cerita lama di akun lama mau di re-publish dengan ganti tokoh. Kemungkinan dari fandom naruto. Mohon dukungannya, untuk akun kazehayaza :D

Shaqr elrayek,
15:21, 19 desember 2015
Saat galau datang ke gama atau tidak TwT

Kamis, 12 November 2015

Opinion, huh?

Berada di bumi para nabi ini untuk beberapa bulan membuatku sedikit banyak menganalisa bagaimana pola kehidupan para masisir. Baik dari sisi keseharian hingga interaksi satu sama lain. Salah sayi hal yang cukup membuatku tertarik adalah mengenai kehidupan organisasi yang hidup di mesir ini. Terdapat sebuah hal yang kurasa kurang melekat dalam tubuh organisasi para masisir. Yaitu tsiqoh. Sejauh yang kulihat dari kurang lebih dua bulan disini, hanya itulah kekurangan yang menonjol. Kurangnya tsiqoh antara pemimpin atau ketua dari sebuah organisasi kepada para anggotanya, begitu pula sebaliknya.
Mengapa saya mengangkat masalah tsiqoh? Karena tsiqoh adalah kunci sukses dari perjalanan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan bahwa ketiadaan tsiqoh sama dengan ketiadaan organisasi tersebut. Tsiqoh juga tak dapat muncul tiba-tiba. Ia adalah buah dari interaksi yang amat lama. Dan tsiqoh akan membuahkan ketaatan. Keduanya adalah rukun dari kesuksesan sebuah organisasi, apapun organisasi itu. Jika tsiqoh terlaksana, maka akan menghasilkan maslahat yang amaaat besar. Dan sebaliknya, jika tsiqoh ditanggalkan, maka kemudhorotanlah yang akan muncul. Akan menyebarlah masalah-masalah internal yang berujung dengan menurunnya produktivitas sebuah organisasi. Karena tsiqoh menentukan kekuatan sistem suatu organisasi dan ketahanannya. Ia juga penentu utama keberhasilan untuk pencapaian tujuan dan menunjukkan ketegaran organisasi dalam menghadapi tantangan.
Maka, mari tanyakan pada diri kita masing-masing. Sudahkah kita mengenal para pemimpin kita? Sudahkah kita percaya pada kapasitas dan keikhlasan mereka? Dan sudahkah kita siap untuk menerima dan melaksanakan segala intruksi yang diberikannya, selama itu bukan dalam kemaksiatan, dengan tanpa ragu, tanpa mengurangi ataupun menambah intruksi tersebut, dengan keberanian melawan ego diri dan meluruskan untuk tujuan yang benar? Sudahkah?
Dan tak ada organisasi tanpa seseorang sebagai pemimpinnya. Juga tak akan terbentuk organisasi itu tanpa para anggota sebagai penggerak dan pendukung visi dan misi organisasi. Maka, agar tsiqoh itu terbentuk dan mewujudkan visi misi itu, apa yang harus kita lakukan?
Pertama dan utama, kita harus memulainya dengan pemahaman. Pahami, maka engkau akan menggenggam kunci awal kesuksesan. Engkau akan mengetahui alasan mengapa harus melakukan ini dan itu. Dan Allah menegaskan dalam kalamNya, bahwa tak bisa disamakan antara orang yang memahami dan tidak. Kedua, coba kesampingkan ego dan kepentingan pribadi. Cobalah untuk mengalah untuk kepentingan bersama. Dan selanjutnya, yang terpenting adalah kita saling mendoakan untuk kebaikan kita bersama. Semoga Allah menguatkan diri kita dengan sikap percaya dan memberikan rasa tanggung jawab dalam setiap perbuatan yang kita lakukan setiap harinya. Aamiin.

12 november 2015, 21:16

Jumat, 06 November 2015

Mungkin terlupakan

Alhamdulillah, imtihan akhir mustawa sudah terlalui. Dan tibalah liburan panjang, dari hari kamis hingga ahad. Namun, tetap saja liburan ini tidak dapat menjadi pure liburan leha-leha di rumah seharian. Oke, hari kamis aku kosong dan menonton taechyeon seharian. Tapi tidak untuk tiga hari sisanya. Termasuk hari ini. Aku mengikuti pakasi; acara senat syariah. Acara dimulai sore dan berakhir setelah isya. Namun di saat yang sama ada juga rapat gamajatim angkatan rutin awal bulan. Akhirnya kami kesana walaupun sedikit telat.
Musyawarah berlangsung alot. Dan yang membuatku sedikit kesal, karena kurangnya ketsiqohah kita terhadap qiyadah. Aku, yang terbiasa hidup dalam naungan tarbiyah, tentu saja secara otomatis mengiyakan pembayaran kas bulanan. Lagipula jumlah kas wajib sangat terjangkau, hanya 3 le. Namun yang mengherankan, pembayaran 3 le ini jadi pembahasan panjang. Please deh, 3 le buat angkatan dan ppmi. Kenapa harus pake ada acara curiga-curigaan. Kita sama-sama masisir. Oke, nggak bisa dipukul rata semua masisir itu baik. Tapi setidaknya, para pengatur uang kita itu adalah para qiyadah yang sudah pernah sama-sama kita pilih dan sudah kita percaya untuk berlelah-lelah mengurus lebih dari 500 camaba tahun ini. Ayolah, 3 le itu bahkan jika terselip dan hilang kita tidak akan sadar bukan?
Dan kejadian ini membuat aku makin dan makin bersyukur atas nikmat Allah bisa berada dalam jamaah ini. Sungguh, hal yang kita anggap biasa dan remeh dalam jamaah ini sangat terasa bernilai saat kita berada dalam forum gabungan dengan teman-teman lain. Mungkin kita kalah di sisi keilmuan. Mungkin kita juga tidak lebih baik dalam mengungkapkan pendapat dan berorasi. Tapi tanpa kita sadar, kita menyimpan banyak akhlak mulia yang tak mudah untuk didapatkan. Seperti tsiqoh tersebut.
Ya Allah, sungguh nikmatmu tiada kudustakan. Tolong jaga nikmat berjalan di jalan ini, dan ridhoilah kami untuk terus istiqomah di jalan ini, ya Rabb..

Shaqr elrayek,
Fri, 6 november----eh udah ganti hari deh
Thu,7 November 00:04 clt

Senin, 02 November 2015

Tentang Lelaki

Haha. Apa banget yaak judulnya? Aku ketawa sendiri nulisnya.

Jadi, aku terinspirasi judul ini ketika pulang sekolah hari ini. Kami pulang sedikit terlambat, karena aku mengantri untuk pembayaran rusum terlebih dahulu. Alhasil bis yang biasanya suka ngetem dan menyambut kita di depan gerbang sudah menghilang semua. Akhirnya kita berjalan ke tempat pemberhentian bus dekat flyover. Satu bis, dua bis sempat berhenti. Namun tujuannya tidak sesuai dengan kita. Giliran ada yang ke tujuan kita pasti penuh banget bisnya. Hingga akhirnya ada sebuah bis yang penuh sih sebenarnya, tapi kita masih bisa masuk. Akhirnya kita masuk, walaupun harus berdiri dan berdesakan. Rupanya ada beberapa masisir di dalam. Yang bikin sebel, aku yang punya kebiasaan masuk bis paling akhir cuma muat masuk di sebelah sopir dan dikelilingi bapak-bapak mesir T_T
It's okay sih. Tapi agak degdegan aja. Aku melirik ke bagian dalam bus. Bikin sebel bin iri murokkab deeh liat kak hamnah yang biasanya menggunakan waktu pulang buat qtime dan talktime aku malah ketemu abangnya. Hiks. Setelah beberapa lama penumpang mulai berkurang. Aku bisa nyelip dan masuk, bergabung dengan para masisir lainnya. Walaupun dapetnya berdiri di atas ban sih, hehe. Tiba-tiba mas-mas masisir yang pake kacamata langsung memperingatkan kita kalo ada bapak-bapak mesir yang kelihatannya punya niat buruk. Bapaknya udah diusir ke belakang tapi tetep ngotot aja mau disitu. Iyuuuuh. Akhirnya mas-mas kacamata tadi ngedorong dan narik bapak itu ke belakang tepat saat bapaknya udah mendekati ulfa dan langsung menukar tempat jadi di belakang ulfa. Hmmmm Alhamdulillaaah. Peka banget yak, mas-mas kacamatanya? Hehe.
Aku juga liat abangnya kak hamnah, yang tetep berdiri di samping kursi kak hamnah dengan posisi yang overprotektif haha. Yang aku suka banget di cerita ini, yaitu bagian mas-mas kacamatanya. Masisir emang deeh rasa tanggung jawabnya terhadap masisir lain kuat banget. Inilah enaknya hidup di negeri orang. Rasa persaudaraannya lebih kuat karena kita tinggal menumpang dan jadi minoritas di negeri orang. Dan otomatis pasti rasa itu juga akan terus terasah.

Aku jadi teringat para lelaki yang luaaaarrr biasaaa yang selalu hadir dan memberikan warna dalam 18 tahun hidupku.
Pertamaa? Tentu saja abiku tersayang. Hmmm bagaimana yaa mendeskripsikan abi? Sebenarnya, aku tidak terlalu dekat dengan abi. Karena saat aku kecil, abi masih bekerja di perusahaan orang, belum buka usaha sendiri. Jadi aku dan dek fa suka agak segan. Makluum, merasakan betul beratnya mencari nafkah keluarga baru hehe.
Tapi, kalo disuruh menyebutkan tiga kata soal abi, tentu saja; overprotective, kopi, pecel!
Aku, anak perempuan satu-satunya, baru keluar rumah dan merasakan perjalanan jauh sendiri baru setelah lulus aliyah! Padahal aku punya banyak saudara laki-laki, tapi tak sekalipun aku dibolehkan perjalanan jauh meskipun ditemani salah satu dari sekian banyak saudara laki-lakiku. Haha, kesibukan abilah yang akhirnya merelakanku untuk pergi sendiri. Abi juga pasti menelepon ketika aku pergi. Baru pergi sebelum maghrib, setelah maghrib udah ditelpon ditanya kapan pulang, padahal perginya sama dek fa -_-
Itusih biasa yaa anak pergi ditelponin. Yang gak biasa itu, abi yang pergi tapi dikit-dikit nelpon rumah! Hehe. Yang menguntungkan sekali dari poin overprotective ini, abi juga sering menanyakan isi atm; masih ada atau tidak! Hehe :P
Teruuus tentang kopi. Abi sukaaaaa banget kopi. Tapi abi nggak ngerokok. Kan kata orang pasangan kopi itu rokok, tapi khusus kasus abi; pasangan kopi itu pisang goreng :D
Abi punya jadwal khusus buat minum kopi. Setelah subuh dan setelah maghrib. Aku paling males ikut ngopi pagi dan lebih memilih cuci piring atau mainan hp. Hiks aku juga heran kenapa aku nggak suka kopi dan teh. Kaya bukan anak abi aja :P
Teruuus, abi juga menyiapkan berbungkus-bungkus kopi dan tetek bengeknya untuk suguhan tamu. Untuk heaternya aja abi aku berkeliling semua mall di kediri ditambah surabaya malang dan cirebon, cuma buat heater yang diinginkan abi! Yea, memang kebahagiaan abi ada disitu. Abi nggak pernah pengen banget sesuatu selain waktu abi pengen heater itu :P RUAAARR BIAZAAA :P
Teruus poin terakhir dari kekhasan abi; yaitu pecel. Kenapa coba aku suka menolak makan pecel? Saking bosennya sama pecel! Apalagi kalo kita lagi pulang ke rumah magetan. Mau seminggu disana juga makannya pagi siang sore juga abi nggak bosen makan pecel!
After all, abi adalah laki-laki pertama yang kukenal seumur hidupku. Laki-laki pertama yang mengenalkanku arti kasih sayang. Laki-laki pertama yang mengajarkanku bagaimana seharusnya hidup. Meskipun beliau terlihat cuek diluar, tapi kuyakin apa yang tersimpan dalam hatinya sungguh tak tergambarkan. Sampai-sampai sulit diungkapkan. Iya nggaaak?
Kedua, dek fa. Dek fa itu adik pertama aku. Dia sifatnya bedaaaa banget sama aku. Kalo aku kan punya ambisi dan keinginan khusus. Agak nakal dan suka banyak gengsi. Tapi dia anak supeeer baik. Nggak tegaan pula orangnya. Dulu dia terkenal cengeng gendut dan baik hati. Tapi semenjak menginjak bangku smp; dia berubah banyaaaaak sekali. Aku saja masih suka takjub sendiri. Dia jadi tinggi dan kurus. Dulunya yang slebor dan teledor jadi mulai berubah. Sepertinya dia sudah mulai dewasa dan besar ; ) Apalagi sekarang dia sudah sma ; )
Kadang sedih aja. Bukan sedih sih, mungkin terharu. Dek fa yang dulu segalanya terserah sekarang sudah besar dan mau menentukan pilihannya sendiri. Bahkan dia dengan berani memilih jurusan yang berbeda dariku dan yang diinginkan kedua orangtua kami. Jurusan seni! Kuakui, hobi menggambar memang awalnya dia tertular dari diriku. Tapi aku yang berhenti sejak lama tak membuat dia berhenti. Malah dia menemukan soulnya disitu. Aku juga baru tahu, kemampuan menggambarnya patut diacungi beberapa jempol! Top deeh pokoknyaaaaa :D
Tapi yang membuat aku super kesal, efek kedewasaan dia juga; dia jadi suka ogah disuruh-suruh. Padahal semuanya dan terutama aku; sangat bergantung padanya :P suka mengulur waktu ketika ada thalab sampe ke dia. Kadang akhir-akhir ini umi sampe suka marah.
Fiuuuh. Yang patut kusyukuri; dia tidak pernah berniat benar-benar membangkang dari tugas. Dia termasuk anak yang dianggap alim dan soleh. Sampai teman-temannya membuat grup 'Falve emang sholeh' haha. Yang jelas, aku paling dekat dengan dek fa dibanding yang lain. Maklum, aku lebih dekat umurnya dengannya, dan hidupku banyak bersamanya.
Ketigaaa; dek jihad. Ini adek paling baik hati dan paling perasa. Pokoknya dia juga paling sayang sama semuanya! Kadang aku merasa berdosa, agak nggak deket sama dia. Suka kadang banyak memandang dia sebelah mata. Padahal dia disukai semua orang, haha. Aku sih ngerasanya dia ngehormati aku banget. Soalnya suka gimanaaa gitu kalo sama aku. Hehe. Kegeeran niih wkwk. Dia agak kurang di pelajaran, tapi dia juga jago banget gambar. Imajinasinya juga tinggi banget. Kayanya dia visualnya jalan banget. Dia sekarang kelas 1 smp. Dia juga slebor banget melebihi dek fa. Dia juga nggak peduli sama uang. Aku berdoa dengan keberadaan dia di pondok bisa mengubah sifatnya itu, hehe.
Keempat, dek askar. Dia anak terakhir buat saat ini, hehe. Dia paling mirip sama aku. Punya ambisi. Kecerdasan. Juga kelicikan, hehe. Bedanya dia lebih percaya diri dan lebih supel. Dia yang masih 3 sd udah populer. Haha. Suka usil dan jahil. Tapi dia selalu kalah sama aku, hehe. Dia nggak terlalu berani sama aku. Jadi suka kalah kalo masalah usil-usilan jahil-jahilan. Hehe. Apa lagi yaa tentang dia? Udahan aah males nulis lagi.
Selanjutnya? Mas Alif. Aku bersama mas alif, sepupuku, sejak kita masih bayi. Tumbuh bersama membuat kami dekat bagaikan anak kembar. Sayangnya, kami berpisah di smp. Aku masuk pondok dan dia masuk smp negeri. Aku mulai canggung. Apalagi dia di smp agak nakal playboy gitu. Sma kita kembali berkumpul di sekolah yang sama. Mulai deh akrab lagi. Dia benar-benar kakak bagiku. Meskipun semenjak masuk kelas persiapan untuk pondok dan menjadi adik kelasku dia jadi nggak bertingkah seperti kakak. Tapi dia teman cerita dan curhat paling oke. Dia jago banyak hal. Gambar oke. Otak oke. Nulisnya juga super oke. Tampang? Lumayan sih, meskipun cakepan jaman kecilnya. Yang menurutku kurang dari dia, cuma sikap pesimis dan gampang suudzonnya. Dia kaya nggak punya tujuan pasti. Mungkin pengaruh orang tua atau bagaimana aku juga kurang paham. Aku cuma mendoakan sajalah.
Lalu ada juga mbah kung. Entah, tapi dari semua pamitan untuk ke mesir; aku cuma nangis waktu pamitan sama mbah. Hiks aku takut aku nggak bisa kembali ke indonesia dalam waktu dekat. Aku takut aku nggak ada di indonesia waktu mbah sakit. Aku takuuuttttt nggak bisa ketemu mbah lagi.  Hiks hiks hiks hiks.
Aku jadi nggak mood lanjutin cerita lagi euy. Yanh jelas, urutan selanjutnya itu om sigit. Terus pakde ratno. Tapi males banget cerita sekarang. Next time okay?
Well after all, aku cuma bisa menyimpulkan sedikit hal. Laki-laki; mereka memang makhluk yang disetting untuk mengedepankan logika. Namun tak berarti mereka tidak memiliki perasaan. Bahkan beberapa dari mereka perasaannya sangat lembut dan dalam, melebihi beberapa dari kaum hawa. Mereka hanya bingung bagaimana harus mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka. Bahkan terkadang menurutku mereka lebih hati-hati dan hormat terhadap makhluk selain mereka. Mereka juga memiliki rasa tanggung jawab dan rasa ingin melindungi yang kuat.
Memang sih setiap orang berbeda, tak dipungkiri banyak juga laki-laki jahat diluar sana. Tapi, sifat mereka itu juga hasil dari pengaruh kita para perempuan. Terutama hasil dari interaksi seorang laki-laki dengan ibunya. Maka, jika suatu ketika nanti kita menjadi seorang ibu, jangan lupa untuk mengajari anak laki-laki kita dengan akhlak mulia. Begitupun ketika kita menjadi seorang kakak, adik, saudari, atau teman dari laki-laki. Siapapun itu.
Mulailah dengan menghargai diri sendiri. Kemudian orang-orang di sekitar kita. Maka hidup kita akan bahagia :D

Shaqr elrayek,
2 November 2015 23:33
(Late post karena sedikit masalah di aplikasi blogger hp)

Hmmm jadi ada tambahan cerita. Semalam aku dan kak zumroh kembali dari darrosah. Terus kita turun di tamin. Waktu naik lagi, kita naik yang ke arah tabbah. Soalnya udah nggak ada bis yang ke arah bawwabat. Eeh ternyata sebis sama kakak ganteng. Hehe. Dia langsung menawari duduk. Kita nggak enakan.
Kak zumroh: "iih nggak usah kak.."
Kakak ganteng: "nggak papa."
Kak zumroh: "emang kakak turun dimana?"
Kakak ganteng: "cepet kok turunnya. Di k****"
Kak zumroh: (bukannya bisnya nggak lewat ya? Bukannya kita malah justru yang turun duluan yak?) "Emang lewat kak?"
Kakak ganteng: "iya."
Dan kakak itu langsung berdiri di belakang. Haha. Aduuuh si kakaaak. Wkwkwk. Sampe boong segala gak ada alasan buat ngasih duduk cewek (^_^)

Sabtu, 31 Oktober 2015

now is 21:59 clt

Fiuuuh.
Aku menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Dengan berat. Sengaja, caper. Hehe.
Hiks aku lagi pengen curhat niiih. Maaf yaa malem minggu gini aku malah sedih sedihan nggak jelas.
Jadi, aku lagi bingung cari tempat buat tahsin.
Jujur, aku orangnya paling males buat memulai. Dan sebenernya aku nggak terlalu pede soal menghafal quran. Hmm soalnya aku udah sempat terdoktrin kata-kata 'yang penting lulus syarat minimal' dari umi aku dulu. Hmmm bukannya aku menyalahkan juga sih. Tapi umi aku sering plin plan soal itu. Kan aku jadi sebeel. Mana aku emang gak terlalu exciting soal jadi hafidzoh dan sebagainya. Aku udah capek dengan berbagai tuntutan orang tua aku yang sering berubah seperti langit musim gugur. Aku sudah putus asa. Hiks hiks.
Tapi jujur, aku sebenarnya suka menghafal. Kalo udah dimulai seru. Tapi karena pada dasarnya aku nggak punya usul yg jelas soal mengapa aku melakukan hal ini jadinya beginilaaah. Kurang ada ruhnya. Semangatnya.
Naah masalahnya aku jadi lepas banget kalo sendiri kaya gini. Aku bingung. Terbiasa mengikuti dan membuntuti orang lain. Aku jadi orang yang kurang mandiri. Banyak cemas takut bingung ragu.
Dan aku banyaaaak kecewaaaa. Disini, kukira aku bisa bermanja-manja sebagai anak baru. Yaa bertingkah merepotkan begituu. Pada dasarnya kan aku suka cerita hal-hal kecil yang kurang penting. Tapi, hingga nyaris dua bulan disini aku belum menemukan teman atau kakak cerita yang enak. Jadi semua keluh kesah dan celotehan tak ada satupun yang bisa keluar. Yea, aku tahu ini memang sangaaaat kekanakan. Tapi aku tak pernah meminta lebih selain telinga yang siap mendengarkan. Aku nggak butuh komentar atau solusi. Dan ternyataaaa telinga yang 'cukup' hanya mendengar itu juga susaaaaah sekali dicari. Aku jadi kadang depresi sendiri. Masih merasa cocok dengan teman di indonesia, tapi dengan perbedaan waktu yang mencolok dan kehidupan yang jauuh berbeda membuat komunikasi jadi tersendat. Ujung ujungnya yaudaah jarang kirim pesan. Dan aku jadi terbebani hal-hal kasat mata. Untuk saat ini teman terbaikku baru hp hiks hiks. Entah, rasanya mau menangis. Mau teriak. Tapi entah.
Sepertinya ini efek dari liburan panjang yang menjauhkan diriku dari Allah. Ngaji jarang full sejuz perhari. Rawatib juga kadang iya banyakan nggak. Dhuha apalagi. Qiyamullail apalagi. Mau nangis banget daaah.
Sumpaaah butuuuh banget temen yang mau diajak kemana-mana dan rajin ngajak aku jalan buat mencari hal-hal baru. Aku butuuuh banget ditarik. Aku terombang-ambing. Someone please help meeeee T_T
Hmmm aku sudah dalam batasnya, sampai curhat di blog kaya gini.
Sebenarnya aku juga nggak pernah share blog ini siih hehe. Aku nggak berharap seseorang akan membaca atau mengomentari apalagi hanya menatap miris blog ini.
Aku cuma berharap blog ini jadi sebuah kumpulan catatan yang kelak akan mudah untuk kubuka kembali. Hehe. Alasan yang simpel sih.
Well it almost 11 pm. Besok sekolah berangkat jam tujuh. Disambung acara islah sorenya. Hmmm ada 'dia' dooong wkwk. Pangeran kodok. Waaaksz udaaah udaaaah galau tahsin aja belom beres, udah cari objek galau laeen :P

Have a nice dream :*
Shaqr rayek, 31 oktober 2015. 22:40 clt.

Jumat, 30 Oktober 2015

Tentang Menulis

Terkadang terbersit sedikit penyesalan.
Mengapa dulu kubuang begitu saja kebiasaan menulis.
Kupinggirkan menulis hanya demi pelajaran, yang nyatanya tak menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Menulis, hanya bisa dilatih dengan menulis. Sesedikit apapun, sangat berarti. Entah itu hanya quote iseng, atau coretan perkataan seseorang. Dan yang terpenting, yang sangat mendongkrak kemumpunian tulisan adalah menulis catatan harian.
Jadi teringat masa-masa yang telah lalu, dimana aku sangaaaat rajin menulis. Entah itu di sobekan kertas, buku pelajaran, atau bahkan terkadang di halaman kosong dalam al-quran. Karena inspirasi itu sering datang tiba-tiba. Bahkan tak jarang aku menyelipkan sebuah kertas kosong dan pensil isi dalam al-quranku ketika berangkat ke masjid. Dan hasil tulisanku luaaaar biasaaa! Memberikan banyak inspirasi dan pencerahan, setidaknya untuk diriku sendiri :P
Namun waktu berlalu dan lama kelamaan kebiasaan itu memudar. Aku yang dulunya dengan mudah menulis kata-kata indah kini mulai sering merasa kesulitan mengungkapkan isi pikiran. Menulis yang dulu semudah membaca alfatihah kini menjadi sukar. Seakan jemari ini kaku, ikut membeku karena angin musim gugur ini. Hmmm.. entahlah.. Namun untuk sesaat aku teringat kembali alasan dan penyemangat untuk menulis. Dulu, aku pernah berkata; bahwa aku ingin mengubah orang dengan tulisanku. Aku berkata demikian, karena memang proses dakwah lewat menulis cukup memberi banyak manfaat. Dengan menulis kita bisa menyampaikan pikiran kita. Membagi kebahagiaan, sekaligus mencurahkan kesedihan. Hmmm.. sungguh aku merindu saat berdua dengan laptop, menulis banyak hal.
Jujur, aku sangat membenci saat-saat statis seperti ini. Cuaca yang mulai tak stabil, angin kencang yang membuat malas bergerak, sedikitnya sumber bacaan yang bagus, juga waktu ujian yang semakin dekat. Mungkin memang sulit jika tidak dipaksa, karena itu aku mencoba menahan diri untuk tidak mengunistall aplikasi blogger ini dari ponsel tuaku. Maklum, ponsel jadul yanh ramnya cuma satu gigabyte, ditambah memori yang terbatas sering menggodaku untuk menghapus aplikasi yang jarang aku gunakan untuk menghalau ke-loading lambat-annya. Dan aku sadar, penghambat sebenarnya bukanlah semua yang aku sebutkan di atas, melainkan dari diriku sendiri. Entah sampai kapan aku mau melepaskan diri sari gelungan selimut tebal empat lapis ini. Sungguh, musim dingin bukan cuma membuatku excited, tapi rupanya juga membuatku tidak nyaman. Well I love summer more T_T

Shaqr green house deket elrayek,
31 oktober 2015, 09:14

Kamis, 08 Oktober 2015

Baper part 3

Sudah sebulan lebih dua hari aku menghirup udara kairo setiap harinya. Dan selalu menghasilkan sebuah semangat dan antusiasme tinggi dalam tiap liter udaranya. Alhamdulillah, aku sudah banyak beradaptasi dengan iklim, kebiasaan, juga makanan disini. After all aku merasa betah dan nyaman. Tentu saja semua ini berkat keluarga Allah di bumi ini, Islah. Setiap hari kujalani dengan bahagia dan ceria. Sampai kemudian sebuah rutinitas baru merusak hari indahku. Asam lambungku sering meningkat tiba-tiba. Dulu, maagku jaraaaang sekali kambuh,  hampir tidak pernah. Dan kasusku sedikit istimewa, bukan disebabkan pola makan yang kacau ataupun asupan yang kurang baik. Tapi penyebab utamanya adalah beban pikiran. Entah soal hal ini aku merasa kurang yakin, karena aku belasan kali divonis dengan penyakit 'beban pikiran' ini. Entah itu demam parah, maag, sampai anemia semuanya disebabkan oleh 'beban pikiran' (kata para dokter yang memeriksaku). Aku sudah sering mendapat vonis tersebut, sejak aku masih 2 mts. Entah, tapi aku merasa tak terbebani oleh apapun. Aku merasa hidupku as well as usual. Tapi begitulah nyatanya. Mungkin alam bawah sadarku merasa tertekan, haha. Naah korelasinya sekarang, aku berkonklusi bahwa saat ini aku sedang terserang 'beban pikiran'. Pasalnya, sudah entah berapa kali maag ini kambuh, sejak ormaba, jalan-jalan ke giza dan sungai nil, sampai acara nobar dan rapat. Awalnya aku maklum, tapi kelamaan aku mulai menyadari penyebab sebenarnya maag ini. Ya, beban pikiran! Entah di bagian mana yang terbebani, atau apa yang membebani, masalah apa yang menggelayut, aku juga tak paham. Yang jelas, saat ini aku sedang bergelut melawan rasa melilit yang meremas perutku. Dan yang terpenting, aku adalah aku. Caper di hari biasa, tapi mendadak sok nggak mau merepotkan orang kala sakit. Dan rupanya, kakak super peka roommate aku sadar juga, dan menanyakan kediamanku. Entah aku harus menjawab apa. Tapi sepertinya tetap, yang harus dibetulkan terlebih dulu tetap pola makan. Beginilah, sepertinya satu hal yang belum membuatku terbiasa disini adalah pola makan. Pagi aku sarapan jam tujuh. Tapi, untuk siang mau tidak mau aku harus menunggu hingga hampir pukul dua untuk makan, menyesuaikan kepulangan dauroh lughoh. Makan malam? Lebih sering menyesuaikan kepulangan tukang piket masak, yang seringkali membuatku baru menyuap nasi jam sembilan malam. Entahlah, aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat dengan ini. Aku juga sedang tidak bisa berbuat apapun selain meringkuk di atas kasur sambil memeluk perut. Terkadang pengobatanku sederhana, minum obat lalu tidur. Tapi, sekali lagi, dengan kebiasaan jam makan yang berubah mengubah pula pola tidur dan beraktifitas. Sungguh, aku tak menyalahkan siapapun. Aku hanya ingin sekedar menumpahkan sedikit dari 'beban pikiran' yang menambah perih perutku. Hmm.. sudah hampir waktunya piket masak pulang. Bersiaaap \(^◇^)/

Kamar paling dingin di shaqr,
Kamis, 8 oktober 2015,18.54 clt

Rabu, 07 Oktober 2015

Baper part 2

Aku sudah lamaa sekali kehilangan kekerenan dalam diriku. Baru beberapa waktu kuintip beberapa buku harian masa MTs, aku cukup terkejut melihat curcolan berbahasa inggris dan juga berbagai istilah yang saat ini aku mengerutkan dahi saat membacanya. Bukan hanya bahasa inggris, aku menulisnya dalam huruf hiragana!
Pernah juga aku coba lirik blog lamaku, yang sudah lamaaa sekali tak tersentuh, dan mencoba sedikit menostalgianya. Ampuuun, seperti membaca tulisan siapaaa gitu. Seperti bukan aku saja, hehe. Hmmm.. memang bibir ini sudah amat kelu untuk berucap, jari ini juga sudah kaku, lupa bagaimana merangkai curhatan yang enak dibaca. Dan semoga hati ini tak beku karena jarang mengungkapkan dan 'membuang' beban tak penting seperti ini. Hal terakhir, yang membuatku jauuuuh lebih sedih, yakni kehilangan berbagai fikroh dan pemahaman baik yang telah kupupuk sejak lama. Memang, hanya dalam beberapa hal kecil dan tidak berpengaruh kepada keyakinan, tapi aku rindu sekali diskusi penuh bobot, debat penuh ilmu, dan perbincangan mengenai masalah ummat. Ya Allah, bantu aku untuk menemukan pengganti teman-teman diskusi superku dulu.. Yang paham, yang mengerti bagaimana seharusnya bermuslim yang sesungguhnya..Aku sadar mungkin selama ini aku sajalah yang kurang berusaha. Tapi, aku percaya bahwa segalanya juga terwujud dengan usaha antara dua arah, horizontal juga vertikal. Karena itu, tak salah kan aku meminta ini padaMu yaa Rabb?

Penampakan balkon shaqr,
Cairo, 3 Oktober 2015,  20:51

Baper part 1

Sungguh baru sebentar sejak aku menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di bumi kinanah. Sudah kucoba berbagai macam makanan, beraneka rasa jus dan minuman, juga telah menyambangi berbagai tempat bersejarah, yang selama ini tak pernah kuimpikan bahkan untuk pergi kesana. Bertemu bermacam orang, belajar berbagai hal. Namun, entah mengapa mungkin aku sudah menemukan 'zona super nyaman' yang membuatku mulai lalai dan males gerak. Terlebih, membuatku lupa atensi sebenarnya yang menyeretku sampai ke bumi para nabi itu. Sungguh, secuil nasihat sangat kubutuhkan untuk saat ini. Sebuah tarikan pelan untuk
membawaku kembali ke 'jalur', alasan dan tujuanku sebenarnya. Jujur, ghiroh dan semangat itu sudah lama pudar akibat liburan panjang pasca tes mesir. Aku sudah kehilangan ruhnya jauuuuh sebelum aku sampai disini. Dan ketika aku sampai disini, berbagai macam keadaan muncul dan membuatku sedikit banyak tambah goyah dan bingung, kehilangan orientasi. Padahal baru sebulan! Ya Allaah, kubuka kembali sedikit catatan, yang dulu selalu menjadi penyemangatku untuk berhijrah ke negeri seribu menara ini. Catatan, yang selalu kubaca tiap waktu..
Mungkin itu saja tak cukup, tapi aku yakin Allah akan selalu membantu dan memberi hidayahNya. Yang perlu kulakukan saat ini mungkin hanya perlu perkuat kembali wirid ibadah.. dan mencoba untuk menggali kembali dan memperbaiki niat.
May Allah bless us..

Penampakan balkon shaqr,  
Cairo, 3 Oktober 2015, 20:38

Minggu, 14 Juni 2015

Malam ini

Ingat punya tujuan besar
Niat mulia
Kemauan kuat
Juga harapan yang mendalam.
InsyaAllah..
Tujuan besar itu..
Niat mulia itu..
Kemauan kuat itu..
Juga harapan itu..
Akan terkabulkan oleh Ilahi..
Entah kapan,
Bagaimana,
Dan juga kapan..
Mungkin memang cara Allah menguji keikhlasan ikhtiar..
Juga kesabaran diri
Allaaaaaahh..
Aku yakin jika memang ini bukan takdir yang engkau harapkan, Engkau telah menyimpan takdir besar dan kehidupan yang lebih indah dari yang kuminta padaMu..
Maaf,
Mungkin memang salahku
Mungkin memang usahaku yang kurang
Mungkin memang keikhlasan ini belum semurni embun pagi
Hanya satu kuminta..
Biarkan jiwa ini tenang dan ridho dengan segala kejutan dariMu..

Pondok Aren, Ahad 14 juni 2015

Minggu, 17 Mei 2015

Doa; benar-benar senjata seorang mukmin

Pernah dengar sebuah perkataan arab الدعاء صلاح المؤمن؟
Hari ini, aku mendapatkan bukti nyata dari hal ini.
Sebenarnya lebih tepatnya dari doa rabithah.
Yaa bukannya aku meragukan kekuatan doa. Tapi aku tidak pernah berharap akan terjadi sesuatu yang mencengangkan akibat doa ini.

Jadi ceritanya aku memiliki seorang saudara.. Aku biasa menyebutnya 'nyan'. Kami telah saling mengenal kurang lebih lima tahun. Awalnya kami sangat dekat dan akrab, namun karena kesibukan masing-masing, timbul jarak di antara kami. Jangankan mengobrol dan berbagi cerita seperti dulu, bertemupun jarang. Terkadang karena segan aku juga jarang menyapa.. Dan hal ini sangat sering kusesali.
Namun akhir-akhir ini aku sering terlibat kegiatan bersama. Disitulah kami mulai mengobrol kembali. Memang, tidak secara langsung. Tapi hal ini sedikit mengejutkan. Kami mengobrol via whatsapp. Awalnya membicarakan urusan organisasi. Tiba-tiba dia bertanya; "eh status wa kamu, aku pernah loh bikin sama persis. Tapi udah lamaa banget. Sampe emotnyapun sama!"
Kemudian aku teringat saat aku pernah membicarakan soal nama impian dengan seorang teman smp nyan. Aku ceritain lagi ke nyan. Dia jadi penasaran. Dan ternyata benar, kami menginginkan nama yang sama!
Subhanallah.. Bahkan aku juga tidak ingat kapan terakhir kali aku membayangkan nyan di rabithah.. Ya Allah.. Rasanya luar biasa.. Suatu kebetulan, yang tak pernah aku bayangkan akan terjadi..

Ya Allah bantu aku agar terus mengingat kebesaranmu..
Agar selalu mengingatmu..

P.S.
Kayanya bukan gaya nulis aku yang biasanya nih, hehe.

Jumat, 15 Mei 2015

Tujuan yang tak jauh

Alhamdulillah beberapa tahun terakhir berlalu dengan damai. Hingga tak terasa saat terakhir di bangku sekolahpun tiba. Senang? Entahlah. Yang jelas, dua belas tahun memelototi papan tulis tidaklah membosankan.
Baru semalam aku kembali dari jakarta, usai menjalani tes lisan untuk LIPIA. Lelah, namun ada satu hal yang sedikit mengganjal. Pertanyaan seseorang. Apa kamu tetap mau daftar mesir?
Oh, please deh. Haruskah dijawab?

Maaf saja ya, tapi pernahkah kalian dengar aku mau masuk LIPIA?
memangnya seseorang tidak boleh mendaftar ke lebih dari satu universitas? memangnya itu bisa disebut merebut kesempatan orang lain?

Maaaaaaaf banget. Aku nggak bermaksud mengambil kesempatan siapapun. Karena menurutku setiap orang punya kesempatan yang sama. Yang berbeda adalah, apakah mereka menyadari apakah mereka sedang dihadapkan dengan kesempatan tersebut. Apakah, ketika telah merasa berhadapan dengan kesempatan tersebut ia segera memanfaatkannya sebaik mungkin atau tidak. Apakah, ia telah bersungguh-sungguh mencari dan mengambil kesempatan itu?

Kalau mau tahu, aku pasti juga ingin mendapatkan apa yang kamu dapatkan. Selalu begitu kan, manusia? Tak pernah merasa puas.

Tak bisakah biarkan aku puas sejenak? Aku senang untuk sementara?

Waah, tak seharusnya aku menulis hal-hal buruk yaa.. Padahal sudah lama tidak menulis :P
Yah, yang terpenting hal ini keluar dari otakku untuk sementara ini :D