Aku pernah membaca sebuah quote;
Penyembuh untuk segala hal adalah air asin; keringat, air mata dan laut.
Dan lumrah bagi semua orang melihat orang lain menangis. Entah tersebab sedih, marah ataupun bahkan bahagia. Namun, jika seorang lelaki menangis, ia dipandang sebelah mata. Entah dikata pengecut, lembek, feminin. Padahal mereka sama seperti perempuan. Hei, mereka juga manusia. Merasakan emosi. Mereka juga menjalani hidup yang sulit. Bisa jadi masalah mereka justru berhak lebih besar untuk menangis dibanding masalah yang kita punya.
Menangis, memang identik dengan perempuan. Tapi bukan berarti hal itu tidak boleh dan atau tidak mungkin terjadi pada lelaki.
Mengapa mereka menangis?
Lelaki sejati menangis karena dua hal. Ia kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya, atau hal-hal yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Lelaki juga manangis bahagia saat mereka melepaskan putri kecil mereka pada malaikat penjaga mereka yang baru.
Diluar itu?
Haha. Bisa jadi ia memang cengeng dan pengecut seperti yang dikatakan orang.
Tapi, mungkin dalam hidup ini kita terkadang menemukan sosok lelaki yang peka dan sensitif. It's okay. Itu tandanya mereka memang memiliki perasaan yang lebih tajam. Bukan berarti mereka cengeng.
Dan, tahukah hai para perempuan?
Lelaki tidak suka kita menangis.
Kenapa?
Karena ia sedih tak tahu apa alasan kita menangis.
Mereka marah, karena tak bisa menjaga senyummu untuk selalu mengembang.
Maka, menangislah jika perlu. Tapi jangan terlalu sering. Nanti sungai nil kalah deras, hehe.
Shaqr elrayek,
23 desember 2015, 21.45
Suntuk belajar, ngantuk datang lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar