Aku seringkali iri dengan cerita para kawan tentang kakak lelakinya. Tentang mereka yang sebenarnya sayang dan perhatian, tapi terkadang serba salah dan akhirnya berakhir manis.
Iriiii banget. Aku anak pertama, perempuan. Adik tiga, laki-laki semua. Dan mereka semua masih terlalu kecil untuk segala bayangan hubungan saudara yang seperti dalam drama.
Hmmm tidak juga sih. Adikku paling besar sudah mulai berperilaku seperti saudara laki-laki dalam manga. Apalagi ia anak laki-laki tertua. Tapi, efek samping kedewasaannya, ia mulai merasa ogah dengan permintaanku yang macam-macam. Dulu ia yang melaksanakan segala perintahku sudah mulai menolak. Hiks.
Mungkin aku memang diharuskan jadi dewasa, hiks.
Karena itu jugalah aku terkadang suka bertingkah ala anak kecil. Itu karena aku bosan dan muak. Dimanapun semua orang menganggap aku baik. Menganggap aku bisa melakukan segalanya. Menggap aku dewasa dan bisa berjalan sendiri. Padahal aku juga ingin dituruti dan dimanjakan seperti seorang kesayangan. Buka berarti aku merasa kurang atau merasa dibenci, tapi aku ingin rasa sayang yang berbeda. Entah mengapa selama ini secara otomatis diriku menolak mentah-mentah siraman kasih sayang yang datang.
Bosan? Tidak puas?
Entah aku juga tidak dapat mengungkapkan dengan jelas. Yang pasti, aku merasa tamak dengan banyaknya bayangan tak nyata dari drama dan fanfiction. Aku tahu jelas semua itu hanya imajinasi. Tapi kelamaan aku pikir semua itu bukan tidak mungkin.
.. bolehkah aku berharap?
Untuk masa depan yang bahagia?
Dimana aku bisa tersenyum dan mengungkapkan segalanya tanpa ragu dan malu?
Shaqr elrayek,
22 desember 2015, 22.06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar