Fiuuuh.
Aku menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Dengan berat. Sengaja, caper. Hehe.
Hiks aku lagi pengen curhat niiih. Maaf yaa malem minggu gini aku malah sedih sedihan nggak jelas.
Jadi, aku lagi bingung cari tempat buat tahsin.
Jujur, aku orangnya paling males buat memulai. Dan sebenernya aku nggak terlalu pede soal menghafal quran. Hmm soalnya aku udah sempat terdoktrin kata-kata 'yang penting lulus syarat minimal' dari umi aku dulu. Hmmm bukannya aku menyalahkan juga sih. Tapi umi aku sering plin plan soal itu. Kan aku jadi sebeel. Mana aku emang gak terlalu exciting soal jadi hafidzoh dan sebagainya. Aku udah capek dengan berbagai tuntutan orang tua aku yang sering berubah seperti langit musim gugur. Aku sudah putus asa. Hiks hiks.
Tapi jujur, aku sebenarnya suka menghafal. Kalo udah dimulai seru. Tapi karena pada dasarnya aku nggak punya usul yg jelas soal mengapa aku melakukan hal ini jadinya beginilaaah. Kurang ada ruhnya. Semangatnya.
Naah masalahnya aku jadi lepas banget kalo sendiri kaya gini. Aku bingung. Terbiasa mengikuti dan membuntuti orang lain. Aku jadi orang yang kurang mandiri. Banyak cemas takut bingung ragu.
Dan aku banyaaaak kecewaaaa. Disini, kukira aku bisa bermanja-manja sebagai anak baru. Yaa bertingkah merepotkan begituu. Pada dasarnya kan aku suka cerita hal-hal kecil yang kurang penting. Tapi, hingga nyaris dua bulan disini aku belum menemukan teman atau kakak cerita yang enak. Jadi semua keluh kesah dan celotehan tak ada satupun yang bisa keluar. Yea, aku tahu ini memang sangaaaat kekanakan. Tapi aku tak pernah meminta lebih selain telinga yang siap mendengarkan. Aku nggak butuh komentar atau solusi. Dan ternyataaaa telinga yang 'cukup' hanya mendengar itu juga susaaaaah sekali dicari. Aku jadi kadang depresi sendiri. Masih merasa cocok dengan teman di indonesia, tapi dengan perbedaan waktu yang mencolok dan kehidupan yang jauuh berbeda membuat komunikasi jadi tersendat. Ujung ujungnya yaudaah jarang kirim pesan. Dan aku jadi terbebani hal-hal kasat mata. Untuk saat ini teman terbaikku baru hp hiks hiks. Entah, rasanya mau menangis. Mau teriak. Tapi entah.
Sepertinya ini efek dari liburan panjang yang menjauhkan diriku dari Allah. Ngaji jarang full sejuz perhari. Rawatib juga kadang iya banyakan nggak. Dhuha apalagi. Qiyamullail apalagi. Mau nangis banget daaah.
Sumpaaah butuuuh banget temen yang mau diajak kemana-mana dan rajin ngajak aku jalan buat mencari hal-hal baru. Aku butuuuh banget ditarik. Aku terombang-ambing. Someone please help meeeee T_T
Hmmm aku sudah dalam batasnya, sampai curhat di blog kaya gini.
Sebenarnya aku juga nggak pernah share blog ini siih hehe. Aku nggak berharap seseorang akan membaca atau mengomentari apalagi hanya menatap miris blog ini.
Aku cuma berharap blog ini jadi sebuah kumpulan catatan yang kelak akan mudah untuk kubuka kembali. Hehe. Alasan yang simpel sih.
Well it almost 11 pm. Besok sekolah berangkat jam tujuh. Disambung acara islah sorenya. Hmmm ada 'dia' dooong wkwk. Pangeran kodok. Waaaksz udaaah udaaaah galau tahsin aja belom beres, udah cari objek galau laeen :P
Have a nice dream :*
Shaqr rayek, 31 oktober 2015. 22:40 clt.