Senin, 05 Agustus 2013

Mengapa jadi begini?

Kenapa jadi seperti ini? Benarkah ini proses pendewasaan? Tapi, benarkah seperti ini? Mengapa sepertinya.. aku ragu?

Kenapa ya, sekarang aku malah sering ngomongin tentang 'labil'? Kebawa, mungkin?
Kenapa ya, sekarang topik pembicaraan dengan teman-teman gak jauh dari cowok, ikhwan, dan laki-laki?
Kenapa di saat seperti ini, bukannya menyiapkan visi misi oshk buat balik ke pondok, yang tinggal dua minggu lagi?
Kenapa, bukannya ngejar tilawah aku malah nulis entri terus-menerus kaya gini?
Kenapa ya, bukannya nyapa kak ria di wall facebook itu kebiasaan tiap liburan, mulai terasa enggan? Dan mungkin aku lebih memilih untuk chat dengan kakak aneh daripada 'sekadar' menyapa hai pada kak ria?

*mikirkeras*

Tapi sumpah itu beneran bikin aku bingung. Jangan-jangan.. aku juga mengalami labil telat?

Pokoknya kalo namanya labil bukan cuma suka sama lawan jenis sih gapapa. Kalo begituan mah aku anggap cinta monyet, kerjaan anak kecil.

Udahlah, balik ke awal, proses pendewasaan. Sebenarnya aku selalu sebal. Masa-masa sd yang*seharusnya*bahagia, aku selalu dianggap anak gede sama semua orang. Well, meskipun*mungkin*aku yang tertua, tapi aku selalu menganggap hal itu kekangan bagiku. Sampai masuk tsanawiyah. Baru kelas tiga tsanawiyah aku ngerasain, yang namanya jadi anak kecil. Pokoknya semua orang jadi manggil aku anak kecil. Gak ada lagi kata-kata zahida dewasa! Yang ada malah zahida; anak kecil*sok*bijak. Well, apakah itu membuatku bahagia?

Aku bingung sama satu hal lagi. Padahal, keluarga itu orang terdekat sama kita. Tapi, kenapa namanya ekspresi penuh gak bisa kulakukan disini? Cerita blak-blakan juga selalu bikin aku anti disini. Tapi yang lebih menyebalkan, tanpa aku cerita mereka sudah tau semuanya. Hobi deh aku disindir kalo disini. Tapi aku juga lebih hobi ngebados disini. Aku bingung, banget.
Well, tapi bukan berarti aku pengen sebuah perubahan buat hal ini. Aku berusaha bersyukur aja. Aku tau yang kudapat itu juga karena aku memberi seperti itu. Hidup ini soal sebab dan akibat, bray.

Barusan banget, aku buka-buka tumblr orang. Seru juga ya. Apalagi aku kan juga hobi foto-foto gitu. Itu jadi hal yang menarik banget buat aku. Tapi, sekarang aku malas banget namanya ngotak-atik web, gambar, ngedit foto, motong lagu, atau apalah itu. Aku sekarang jadi lebih suka serba gak ribet, banyak tulisan dan curahan pikiran. Butuh banget tempat berbagi. Dan aku memilih blog ini buat mencurahkan segalanya. Mungkin memang lebih enak cerita dengan perespon. Mungkin lebih enak jika kita berbagi masalah dengan hadiah solusinya. Mungkin lebih enak kita mendapat masukan dari orang lain. Tapi, aku sungguh gak berharap ada seseorang  yang membaca blog ini.

Aneh? Memang.

Tapi kuanggap itulah ciri khas dari masa pendewasaaan seseorang.
Sebenarnya ingin selesai disini, tapi aku teringat quotes abal yang tiba-tiba aku kepikiran aja tadi.
Gini, namanya manusia diciptakan antara cewek dan cowok. Cewek itu penuh perasaan dan mainnya selalu hati. Kalo cowok jarang main hari jadinya mereka gampang banget yang namanya stres. Pengalaman sanlat nih. Jadi sebenarnya cewek dan cowok itu emang dari sononya udah ditakdikan buat saling melengkapi. Tapi, menyatukannya juga harus dengan benar agar menciptakan melodi yang harmoni. Kalo enggak, melodi itu akan sumbang, hancur, gak enak didengar. Bahkan memekakkan telinga dan bikin kita sakit kepala. Tul gak?

*lagilagilabil*

Stop! Labil gak ada di kamus gue. Yang ada itu stabil :D

Gak usah dipikirin juga sih. Gak terlalu penting juga. Just enjoy your life and don't worry, be happy.

Jaa~ zahida:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar