Selasa, 29 September 2020

Melatih Kemandirian Anak Day#1



Melatih Kemandirian Utsman 10 bulan

  • Temuanku hari ini/target kemandirian yang ingin dilatihkan: melihat usia Utsman yang masih 10 bulan alias masih di bawah setahun, dimana kebutuhan utamanya adalah 'menerima', aku memutuskan untuk melatih kemandirian lewat bagaimana kami sebagai orang tua merespon kebutuhannya, yang kelak menjadi bekal kepercayaan dirinya ketika sudah agak besar, juga sedikit 'task' alias tugas buat si bayik, melihat kesensitifan dan kebutuhannya akan beberapa hal. Kurang lebih ada 4 poin mengenai ini;
  1. Belajar makan sendiri menggunakan tangan (terutama melatih palmar grasp dan pincer grasp nya)
  2. Belajar makan sendiri menggunakan sendok.
  3. Belajar minum sendiri dengan open cup.
  4. Belajar membereskan mainan.
  • Strong Why: sesungguhnya, lebih ke mengacu pada indikator kemampuan sesuai usianya, yang kulihat kurang dan perlu lebih distimulasi adalah keempat hal ini. Terutama dalam masalah makan ya, Utsman pun sudah menunjukkan ketertarikan untuk belajar makan sendiri.
  • Strategi untuk melatih kemandirian: banyak belajar tegaaa ibuknyaa. Dan memberi banyak kesempatan untuk bayik mencoba, memberi fasilitas yang memadai dan pendampingan. Alhamdulillah untuk hari ini sembari menyusun target kemandirian, aku mencoba membuat egg roll untuk memudahkan bayik makan sendiri.
  • Sukses apa aku hari ini: hari ini belum sukses apapun, karena qodarullah si bayik demam tinggi, semoga bisa segera sembuh dan kembali makan dengan lahap yaa anak sholih. Tapi, sempat si bayik coba disuapi pakai egg roll ala ala ternyata dia tidak mau, dan malah mencoba meraih sendiri alias minta makan sendiri! Seneng dong emaknya, eh ternyata dimakan segigit terus dihancurkan guys. It's okay, sudah menyiapkan diri untuk itu. Yang bikin nyesek ituuu, aku menemukan hasil benyekannya yang kusimpan niatnya untuk makan malam, malah ada di bak cuci piring lhooooooo ya Allah sayang banget daging giling mahal loh wkwk. Yaa sudahlah. Pak suami kan berniat baik bantu membereskan kerusuhan hihi.
  • Tantanganku hari ini: karena Utsman sakit sih. Jadi ya memang pusing sendiri, dan tidak menargetkan apapun. 
  • Ingin sukses apa esok hari: mungkin lebih fokus ke 'kita' sih, memenuhi kebutuhan 'nempel'nya si anak yang akan lebih banyak karena sedang sakit. Aku mau lebih happy dan lebih ringan dalam memenuhi panggilan minta gendong dan nenen hahahahahahahaha.
  • Perasaanku hari ini: campur aduk sih ya. Bukan karena tugas atau target. Tapi pure karena si bayik sakit. Bukan itu sih sebenarnya yang lebih jadi pikiran. Lebih ke si bapak, aku bingung harus gimana dan hilang percaya diri karena dia agak apa yaa stres gitu lah tiap Utsman sakit. Parah deh. PR sihh sepertinya butuh bantuan profesional, karena aku tahu trauma tidak mudah untuk dihilangkan, tapi di sisi lain, life must go on, dia nggak bisa seperti ini terus-menerus.
  • Respon ananda: entahlah wkwk. Namanya anak sakit atuhlah ya gitu, tapi dia semangat pas diberi kesempatan makan sendiri.

Kamis, 24 September 2020

Pantulan Warna Tantangan 1: Komunikasi Produktif

Tantangan pertama ini memantulkan berbagai warna yang bermacam-macam. Karena ragamnya itu, ternyata, bisa nampak indahh di akhirnya. Meski sebenarnya sekarang banget pas nulis ini, hati sedang berkecamuk karena gagal doong komprod hari ini hahahahahahahahahaha.

Tapi, yang jelas, melewati tantangan ini membuatku belajar dan sadar akan banyak hal. Sadar bahwa ternyata aku sudah paham dan mengerti semua konsep komprod, tapi lho ternyata kok nggak setiap hari diterapkan. Ada beberapa poin yang ternyata sudah mampu dan biasa kulakukan, aku pun bisa memberi apresiasi diri. Cumaa di satu sisi, aku menyayangkan pak suami yang masih belum benar-benar ingin bekerja sama. Biarlah, kalau kata para Kakawi, tunjukkan dengan perubahan sikap. Beraattt pastiii. Tapi insya Allah pasti bisa.

Bagian terpenting menurutku adalah intropeksi diri alias muhasabah, ternyata aku kurang di sini, di situ. Jadinya aku bisa mengoreksi dan memperbaikinya. Itulah gunanya kita belajar, bukan? Agar menjadi pribadi yang lebih bermanfaat, lebih baik, untuk diri sendiri, suami, anak-anak, dan semua orang di sekitar.

Semogaa petualangan dan tantangan ke depan bisa dijalani dengan lebih baik, semangat aku!!

Minggu, 13 September 2020

Komunikasi Produktif Day 11

1. Temuanku hari ini: qodarullah, pak suami kurang enak badan hari ini. Sebenarnya sejak hari sabtu sih, tapi puncaknya sepertinya hari ini. Batuk pilek gitu. Padahal, rencananya hari selasa kami mau city tour tipis-tipis. Sebenarnya nggak jalan-jalan nggak papa sih. Aku biasa aja. Sebenarnya aku lebih khawatir kalau pak suami bukan flu biasa, namanya juga lagi pandemi kan, gimana yaa. Begitulah. Takut, khawatir. Apalagi namanya bapak-bapak tuh, udah mana suka keluar rumah, nanti main di rumah tetangga rumahnya para bujang tuh lamaa banget. Pasti dong buka masker. Aku nggak percaya kalau doi berjam-jam main kesana nggak buka masker sama sekali. Beneran aku takut. Sampai apa yaa terbayang yang buruk-buruk naudzubillah. Semoga Allah selalu menjaga kami semua. Aamiinnn.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: takut, khawatir, nggak percaya diri.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: self talk, self confidence, husnudzon billah. Lebih ke menguatkan diri bahwa everything will gonna be okay.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: karena bahan makanan habis banget, yaudah aku izin pergi belanja dan mampir beli baju buat Utsman wkwk untuk self healing, dan memang si bayik lagi ada jatah beli celana bulan ini. Biasanya selalu pak suami yang belanja. Karena keadaannya tidak memungkinkan, dan aku butuh refreshing sejenak sekaligus menenangkan diri, cuss deh.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟 (sebenarnya aku berhasil, tapi yaa namanya rasa takut dan khawatir tetap ada)

6. Rencanaku esok hari: sepertinya sudah agak lama nggak evaluasi komunikasi dengan si bayik hehe. Mungkin besok evaluasi sepanjang 11 hari terakhir, dan menggarisbawahi poin yang perlu dikuatkan dalam komunikasi dengan anak.

Komunikasi Produktif Day 10

1. Temuanku hari ini: mumpung si bayi tidur, quality time sama bapaknya. Kami mengobrol tentang banyak hal, terutama masa depan, juga usaha yang mau dijalankan bulan ini. Selipkan sedikit tentang bahasa cinta wkwk.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: doi denial tentang bahasa cinta, biasa lah bapak-bapak sudah tahu tapi kalo diingatkan denial. 

3. Poin komunikasi produktif hari ini: clear and clarify.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: biasanya, kekuranganku itu lupa tentang rasa hormat pada pak suami, mentang-mentang sudah akrab ya kan. Nah, ternyataa setelah ditekan niat usil dan berusaha bicara dengan sopan, ternyata diterima dengan lapang dada oleh pak suami. Awalnya denial gitu sih, dan biasanya sudah selesai mentok disitu karena akunya sebel duluan. Ternyataa cuma butuh sabar dikit hehe.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟🌟 (susyahhh tapi dapat bintang 5 karena berhasil melewatinya hihiiyy)

6. Rencanaku esok hari: memantapkan komprod dengan pak suami.

Kamis, 10 September 2020

Komunikasi Produktif Day 9

1. Temuanku hari ini: sepertinya masih efek little escape dua hari yang lalu, juga perasaanku yang merasa ringan sejak dibolehkan jualan hehe, aku dan pak suami jadi punya waktu khusus untuk ngobrol. Semacam tea time. Ketika si bayik sudah tidur, rumah sudah beres, si bapak pulang dari mengantarkan pesanan orang-orang membawa cemilan cracker yang bernama 'tongkat musa'. Melihatnya, aku segera merebus air dan menyeduh teh.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: gadget free, meski lelah berusaha meluangkan waktu karena ketemu 'waktu yang tepat'.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: waktu yang tepat, bicara eye to eye.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: alhamdulillah no gadget ketika ngobrol hari ini bisa dijalani dengan lebih santai. Sudah tidak ada lagi rasa 'tertinggal' atau sebagainya.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟

6. Rencanaku esok hari: setelah kupikir ulang, ada beberapa waktu dimana memang jam online ku sih, atau memang sedang live kulwap atau apa, dan si bapak minta perhatian ehh tapi kutolak karena ya memang lagi online gitu lhoo lagi serius. Aku sebal karena merasa dia nggak tahu waktu banget gitu lho. Tapi kan yaa beliau kostumer utamaku yaa klien utama dalam hidupku. Harusnya akulah yang menyesuaikan jam online. Memang sih aku menolak baik-baik dan si bapak menerima dengan baik-baik juga, tapi aku merasa ada sesuatu yang harus kuperbaiki.

Komunikasi Produktif Day 8

1. Temuanku hari ini: tiba-tiba aku tersadar, bahwa aku kurang menjiwai dan kurang mindful dengan kegiatanku sehari-hari. Terutama dalam membersamai si bayik. Sadarnya karena pas ngobrol dengan pak suami, dia bilang, daripada aku bingung cari kerjaan, udah sana ngobrol aja sama Utsman sampai dia bisa ngomong wkwk. Tapiii aku jadi sadar bahwa selama ini aku memang bersama tapi tidak membersamai dia.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: berusaha fokus, eye to eye, berbicara sejajar.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: fokus penuh kepada lawan bicara.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: lagi-lagi, menjauh dari gadget. Hiks, apa selama ini aku terlalu kecanduan yaa.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟 (aku berhasil, tapi hatiku belum benar-benar bahagia dan ringan ketika menjalaninya)

6. Rencanaku esok hari: komunikasi dengan pak suami, yang harusnya jadi agenda dan misi hari ini.

Komunikasi Produktif Day 7

1. Temuanku hari ini: hari ini kami pergi ke taman, outing pertama sejak pandemi. Sengaja cari waktu sepi, yaitu beberapa saat sebelum dzuhur. Memang sih panas-panasnya banget, tapi enak, sepi, damai dan tenang. Utsman nampak tidak takut dengan rumput hihi. Dan tentu saja, aku dan pak suami bisa banyak ngobrol santai yang berkualitas.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: memanfaatkan waktu berkualitas sebaik mungkin.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: komunikasi pada waktu yang tepat.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: matikan gadget, benar-benar mencoba menghilangkan semua beban pikiran dan ngobrol sesantai mungkin.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟🌟 (ternyata memang kami butuh little escape 🀣)

6. Rencanaku esok hari: melanjutkan komunikasi produktif pada pak suami.

Selasa, 08 September 2020

Komunikasi Produktif Day 6

1. Temuanku hari ini: hari ini ternyata diriku sendiri yang berkesempatan menjadi objek tugas komprod hari ini. Jadi, ceritanya aku ingiinnn sekali jalan-jalan. Tapi super galau. Pengen ke supermarket tapi si nak bayi gimana, apa dititipin? Karena belum dibolehkan jalan sendiri sama si bapak suami. Opsi selanjutnya jalan ke taman, aku mengusulkan sebuah taman yang sebelahnya ada market dan toko bajunya, entah kenapa pengen window shopping aja mamak nih. Tapi si bapak kurang setuju karena di daerah taman itu ada pembangunan flyover. Akhirnya opsi terakhir ya belanja sayur pekanan di sekitar rumah. Si bapak mengusulkan sekalian berkunjung ke rumah tetangga, tapi aku agak gimanaaa gitu. Pada dasarnya aku tipe yang kurang bisa dan kurang nyaman memulai obrolan dengan orang lain. Introvert gitu mungkin ya. Tapi pak suami kebalikannya. Aku tahu berkunjung itu penting, tapi sungguh sangat menguras hati dan tenaga, belum lagi di masa pandemi seperti ini. Lha wong sengaja cari tempat jalan yang outdoor atau indoor tanpa bawa bayi, lah ini malah berkunjung ke rumah orang lain yang otomatis indoor kan, lepas masker kan, bayi pun sedang aktif sekali, mana mungkin bisa ditahan tidak menyentuh sana-sini. Aku berusaha mensugesti diriku sendiri. Akhirnya yasudahlah, masalah ya harus dianggap tantangan. 

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: menahan ego, mencoba meyakinkan diri bahwa everything is alright.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: menggunakan kalimat positif pada diri sendiri.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: akhirnya mencoba mengambil tantangan, sambil meyakinkam diri bahwa ini bukan masalah, hanyalah sebuah tantangan. Meski pada akhirnya kami memutuskan tidak jadi kemana-mana karena ternyata pup si bayi agak encer, masih khawatir masih ada sisa diarenya dia pekan lalu.

5. Bintangku hari ini: 🌟 (meski pada akhirnya aku mengambil tantangan, tapi aku merasa tetap terlalu memaksakan diri. Aku masih belum benar-benar yakin bahwa keputusan itu bukanlah masalah. Sugesti positifnya gagal total. Aku pikir di satu sisi aku nggak salah, memilih hal-hal yang membahagiakan diriku. Tapi di sisi lain, aku pun seharusnya tidak terjebak dalam godaan terus berada dalam zona nyaman)

6. Rencanaku esok hari: komprod dengan pak suami lagi hehe karena setelah dievaluasi, masih banyak gagalnya.

Senin, 07 September 2020

Komunikasi Produktif Day 5

1. Temuanku hari ini: seperti rencana kemarin, hari ini jatahnya komprod dengan pak suami. Semua berjalan lancar, sampaiii tiba-tiba si pak suami bilang untuk menjual dua hp-ku untuk kemudian dibelikan hp baru. Aku bilang nggak usah, toh hp nya sudah tidak full set, pasti harganya terjun payung. Toh masih bisa banget digunakan dengan lancar, benar-benar tidak ada masalah apapun. Terus si bapak ngambek dong. Dan aku nggak paham kenapa dia ngambek. Gini nih kalau aku belajar komprod, eh doi nggak 🀣😫. 

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: si bapak main kode wkwk.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: nada yang baik dan tenang dalam berkomunikasi, bicara langsung pada tujuan tidak main kode.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: yaa awalnya berhasil, aku sampaikan keberatanku, apalagi kami sedang fokus mengumpulkan uang untuk pulang ke Indonesia kan. Tapi akhirnyaa marah-marah dong aku, kesel si bapak sebenarnya maunya apa. Aku juga udah curiga sebenarnya dia mau beli iphone baru wkwkwkwk tapi dia nggak bilang, yaudahlah aku endapkan saja curiga ini dalam hati.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟 (karena cuma setengah berhasil 🀣)

6. Rencanaku esok hari: apa yaa. Mungkin menguatkan lagi poin komprod dengan suami, ternyata meski kami sebenarnya sudah biasa menerapkan komprod dalam keseharian, suka adaa aja sekali waktu tidak terjalani dengan baik.

Minggu, 06 September 2020

Komunikasi Produktif Day 4

1. Temuanku hari ini: sesuai rencana, hari ini kami berkunjung ke tempat seorang Ustad. Tidak disangka, ternyata beliau sedang ada tamu lain juga, anak-anak gadis dan bujang. Tentu saja, ketika kami dengan si bayik yang lucu datang, mereka langsung dong bermain dengan si bayik. Karena Utsman juga sudah bisa makan hampir semua jenis makanan, dia dengan senang hati makan semua yang disuapkan padanya.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: anak yang mengacak-acak makanan, bajunya pun jadi kotor, anak-anak gadis yang sembarang nyuapin makan ke Utsman πŸ˜‚.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: bicara langsung pada poin yang ingin disampaikan, nada rendah tanpa emosi.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: tinggal bilang dong ke para gadis, ini boleh ini tidak boleh hihi. Dan untuk kasus si bayek yang mengacak-acak makanan, kujelaskan singkat bahwa boleh hanya pada makanan yang ia pegang. Boleh sekalian dimakan. Tapi sebelum habis, jangan ambil makanan lainnya, karena akan mubazir.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟🌟, kupikir ketika ada orang lain aku akan lebih malu dengan kehebohan si bayek dan kelepasan agak marah, tapi ternyata santai saja hehe.

6. Rencanaku esok harΓ¬: menerpkan lebih banyak poin komunikasi produktif pada pak suami karena besok doi libur yey πŸ₯³.

Sabtu, 05 September 2020

Tantangan Komunikasi Produktif day 3

1. Temuanku hari ini: Alhamdulillah agenda mengantar tamu hari ini tidak sepadat kemarin-kemarin  jadi aku dan pak suami bisa ngobrol sejenak. Karena waktunya terbatas, harus berkualitas doongg.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: males, capek, hp, bayi.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: memberikan perhatian penuh pada lawan bicara dan menatap langsung ke matanya.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: meskii godaan hp sangat sulit ditaklukkan, akhirnya aku berhasil. Tadinya mikir, mumpung ada pak suami, si bayik ada yang megang, bisa lah balas whatsapp sebentar. Eh tapi whatsapp mah bisa menunggu, sedangkan kesempatan mengobrol dengan suami waktunya terbatas, dan perasaan ketika suami merasa dihargai saat ngobrol atau sebaliknya, dicuekin, akan lekat selamanya.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟

6. Rencanaku esok hari: karena besok ada rencana silaturrahim ke seorang ustadz senior, harus dibayangkan dulu dari sekarang bagaimana manner, sikap dan keharusan ketika nanti mengobrol dengan beliau πŸ˜‚. Tapi belum terbayangkan poin yang mau dijadikan acuan yang mana.

Jumat, 04 September 2020

Tantangan Komunikasi Produktif Day 2

1. Temuanku hari ini: karena pak suami hari ini masih nge-guide, otomatis berdua lagi dengan Utsman. Terlalu lama terbiasa bersama pak suami membantu mengurus semuanya, membuatku agak kerepotan dan belum terbiasa. Tapi lebih baik dari kemarin, tidak selelah kemarin karena mulai bisa mengatur skala prioritas kegiatan dan menerapkan beberapa life hacks agar hidup lebih mudah. Daan seperti kemarin, Utsman menempeell sekali. Plus ada bonusnya, dia rewel nangis meraung-raung, yang mana jaraanggg sekali ia lakukan. Ummi mencoba menego si bayik yang entah paham atau tidak untuk semua hal; ke kamar mandi, sholat, atau makan.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: bayik yang cranky, tidak ada bantuan dari pak suami, ada balita tetangga yang main ke rumah.

3. Poin komunikasi produktif hari ini: jelas dalam memberikan kritik dan pujian.

4. Solusi yang berhasil dilakukan: menegur dan menjelaskan secara singkat dan rinci kepada anak bayik (meski aku tidak tahu ia paham atau tidak, setidaknya membiasakan diriku sendiri untuk berkomunikasi dengannya hingga kelak) dengan nada rendah. Berusaha simpati dan empati terhadap rasa takut, tidak aman dan khawatir yang ia rasakan.

5. Bintangku hari ini: 🌟🌟🌟🌟

6. Rencanaku esok hari: melanjutkan dan terus membiasakan kalimat yang menguatkan empati.

Kamis, 03 September 2020

Tantangan Komunikasi Produktif Day 1

1. Temuanku hari ini: hari ini, pak suami ada kerjaan guide salah seorang tamu dari Indonesia. Otomatis seharian hanya berdua dengan Utsman. Daann dia lagi nggak bisa banget ditinggal. Selalu mengejar. Kubiarkanlah dia bermain air sambil menemaniku memasak. Masya Allah, pas aku menggoreng lauk untuk Utsman, dia menangis kencang 🀣. Ngantuk sepertinya. Daannn akhirnya aku gendong si bayik sambil mengangkat bola daging dan kentang goreng, ehh qodarullah jatuh semua ke lantai. Rasanya mau nangiissss daan emosi nyaris naik namun teringat misi komunikasi produktif hari ini hehe.

2. Tantangan yang kuhadapi hari ini: anak bayi rewel, makanan belum siap, aku kelaparan, tidak ada bala bantuan.

3. Poin komunikasi: Dalam bagian bicara pada anak dengan kata yang singkat dan jelas.

4. Solusi yang tercapai: meski hampir tidak tertahan, hihi akhirnya aku bisa menahan emosi dan menjaga intonasi menjelaskan perasaan diri sendiri dan kesalahan si anak bayik. Meski yang lebih bersalah yaa emaknya, si bayi kan belum terlalu paham.

5. Berapa bintangku hari ini?: 🌟🌟🌟

6. Rencanaku esok hari: mengevaluasi penggunaan kata 'jangan' pada bayi.